Mahasiswa/i Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bekerjasama dengan Indonesian Green action Forum, menyelenggarakan Parahyangan Green Challenge (PGC) 2014 yang merupakan sebuah acara tahunan bertemakan lingkungan.
Tema yang diangkat Parahyangan Green Challenge 2014 adalah Ecopreneurship, yaitu perilaku kewirausahaan yang mempertimbangkan aspek lingkungan. Sampah dipilih sebagai sarana untuk membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa, karena selain dapat memberikan nilai tambah, mahasiswa juga dapat membantu warga sekitar universitas untuk mengelola sampah yang mereka miliki menjadi barang yang dapat dijual kembali sehingga dapat membantu meringankan masalah sosial warga sekitar universitas.
Stefy Listiani Santoso, Mahasiswi Akuntansi 2010 selaku inisiator sekaligus ketua panitia acara Parahyangan Green Challenge 2014 ini mengatakan bahwa acara tahun ini di buat dengan skala nasional dan melibatkan mahasiswa/i pecinta lingkungan dari berbagai program studi dan perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari, yaitu tanggal 25-27April 2014 ini pada akhirnya berhasil menghadirkan 94 mahasiswa/i terpilih yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia seperti ITS Surabaya, UNPAR, UNPAD, ITB, UI, IPB, UGM, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Negeri Medan, Universitas Lampung, dll dengan total partisipan 45 Perguruan tinggi se-Indonesia baik negeri maupun swasta di Indonesia.
Tujuan dari PGC 2014 adalah menumbuhkan rasa cinta lingkungan kepada mahasiswa, menumbuhkan jiwa kreatif dalam pemanfaatan sampah, menumbuhkan jiwa entrepreneur yang berhubungan dengan lingkungan. PGC 2014 menyediakan serangkaian acara mulai dari seminar, talkshow, fieldtrip, workshop, amazing race, dan idea competition yang dapat memberikan pengalaman baru bagi para peserta.
Lewat kegiatan ini, PGC juga mendorong mahasiswa agar memiliki kecintaan kepada lingkungan, kepekaan dan keterbukaan hati untuk bergerak membuat suatu perubahan di lingkungan mereka. Perubahan itu dapat dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana seperti mengurangi konsumsi makanan cepat saji, meminimalisir penggunaan wadah berbahan dasar plastik atau styrofoam, dan mengurangi penggunaan kertas.
Parahyangan Green Challenge diselenggarakan selama 3 hari (25-27 April 2014) dengan beberapa agenda kegiatan. Adapun komunitas yang hadir dan berpartisipasi adalah Green Community UI, Indonesian Green Action Forum, HiLo Green Ambassador community, Bandung Clean Action dan juga Koalisi Pemuda Hijau Indonesia.
