UNPAR.AC.ID, Bandung – Program Profesi Insinyur Universitas Katolik Parahyangan (PPI UNPAR) bersama Persatuan Insinyur Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (PT Inalum) dan Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI) menyelenggarakan Seminar Keinsinyuran bertajuk “Peranan Insinyur dalam Pengembangan Inovasi Teknologi, Keselamatan, dan Lingkungan yang Berkelanjutan”, di Ruang Multifungsi PPAG UNPAR, Jumat (3/5/2024).
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Jawa Barat Ir. M. Erpandi D,ST.,MT.,MKKK.,IPM mengatakan, Seminar Keinsinyuran yang terselenggara ini diharapkan menjadi kolaborasi berkelanjutan. Dengan demikian, pendidikan tinggi, perusahaan/industri dan organisasi profesi dapat secara kontinu terlibat langsung sehingga tujuan dari sisi pembangunan dan inovasi teknologi akan tercapai.
“Besar harapan kami dengan adanya Seminar Keinsinyuran ini maka yang diharapkan bisa terwujud. Misalnya perusahaan menginginkan [insinyur] dengan skill A,B,C,D. Kemudian dari sisi perguruan tinggi mempersiapkan dari sisi pengetahuan sedangkan [organisasi] profesi bagaimana agar para praktisi dalam praktik keinsinyuran bisa berjalan bersama-sama,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D mengungkapkan bahwa Seminar Keinsinyuran sejalan dengan Visi UNPAR yaitu “Menjadi komunitas akademik humanum yang mengembangkan potensi lokal hingga ke tataran global demi peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan”. Menurut Rektor, sebagai lembaga pendidikan tinggi UNPAR memiliki tanggung jawab menciptakan generasi yang siap menjadi jawaban dunia masa depan. Maka insinyur adalah orang-orang yang menjawab bagaimana dunia ini akan berubah.
“Kami sangat berterima kasih pada keterlibatan antara dunia akademik, profesi dan industri. Maka kami UNPAR sangat berterima kasih dan semoga acara ini membawa manfaat dan dampak bagi kita semua,”
Rektor pun berharap ke depannya kolaborasi antara dunia industri, perguruan tinggi, dan profesi semakin berkelanjutan.
Selain itu, hadir pula Direktur Operasi PT Indonesia Asahan Aluminium Rainaldy Harahap. Seminar Keinsinyuran dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama mengangkat topik “Green Innovation” dengan narasumber yaitu Kusnandar; Edy Priyanto; Eko Sumardiansyah; dan Ananto Dwi Rahmadi. Sesi ini dimoderatori oleh Tulus Martua Sihombing, ST., MT.
Sementara sesi kedua mengangkat topik “Sertifikat Laik Fungsi Untuk Bangunan” dengan narasumber dari Dinas Tata Ruang Pemerintah Kota Bandung; Dr. Ir. Syapril Janizar, ST, MT, IPM, Asean Eng; Ar. Encep Nurul Huda, ST., M.Ars; dan Ir. Ar. Yosnita Rachmawati, ST., MSP.,IAI. Sesi kali ini dimoderatori Ir. Hermanto, ST., MT. (NAT-Humas UNPAR)