UNPAR.AC.ID, Bandung – Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menjajaki peluang kerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan UNPAR. YDBA juga menyediakan pelatihan di Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Bandung yang dapat digunakan nantinya
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Rektorat, Rabu (7/2/2024) itu, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala menuturkan bahwa pihaknya sudah kontinu bekerja sama dengan UNPAR dalam hal pembinaan UMKM. Kali ini, peluang kolaborasi lainnya menyasar UMKM berbasis kerajinan dan fesyen.
Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Human Capital Management & Services Division Head PT Astra International Tbk, Ema Poedjiwati; Bendahara Pengurus YDBA Tarsisius Wijaya; dan Advisor YDBA Tonny Sumartono. Sementara dari UNPAR hadir Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D; Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Alumni, Inovasi, dan Bisnis Ir. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D ; Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dharma Lesmono; Ketua Indonesia Entrepreneuship Forum Dr. Banowati Talim.
Adapun bentuk kolaborasi UNPAR bersama YDBA dijajaki di antaranya:
- Instruktur dan modul untuk topik pelatihan & pendampingan yang terkait kompetensi UNPAR dan Astra
- Ruangan dan peralatan pelatihan
- Kantor LPB dan peralatannya
- Event pameran sebagai bentuk fasilitasi pemasaran untuk UMKM
Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki menuturkan, kolaborasi bersama YDBA untuk pengembangan UMKM binaan tentunya memerlukan keterlibatan mahasiswa dan dosen UNPAR.
“Kami ingin bisa hadir dengan ekspansi kapasitas dan sumber daya yang kami miliki bisa dimanfaatkan dengan kerja sama bersama YDBA,” tutur Rektor.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Alumni, Inovasi, dan Bisnis Ir. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D pun melihat peluang kerja sama ini bisa menyasar mahasiswa UNPAR yang berwirausaha melalui program MBKM Wirausaha.
Sekadar informasi, MBKM Wirausaha adalah sebuah program yang mewadahi wirausaha mahasiswa untuk dapat mengembangkan ide dan rencana bisnisnya agar dapat menjadi bisnis yang dapat berjalan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Sementara itu, Dr. Banowati Talim yang juga merupakan dosen Administrasi Bisnis UNPAR sepakat bahwa tantangan ke depannya yaitu bagaimana mengoptimalkan keterlibatan mahasiswa dan dosen.
“Dosen-dosen dan mahasiswa bisa terlibat dalam pelatihan UMKM. Banyak hal yang bisa dikolaborasikan,” ucapnya.
Sebagaimana dikutip dari laman resminya, YDBA merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang didirikan oleh Founder Astra, William Soeryadjaya pada 2 Mei 1980. YDBA merupakan bagian dari salah satu Public Contribution Astra, yaitu Astra Kreatif, yang berfokus pada program kewirausahaan.
Lebih lanjut, YDBA memberikan program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, dan fasilitasi pembiayaan untuk mendorong UMKM menuju kemandirian. (NAT/SYA-Humas UNPAR)
