UNPAR.AC.ID, Bandung – Kabar baik datang menjelang Dies Natalis Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang ke-62. Tim Woman of Indonesia’s Seven Summit (WISSEMU) kembali menorehkan prestasi dengan keberhasilan mereka menaklukkan Vinson Massif, Antartika. Keberhasilan ini ditandai dengan bergemanya suara angklung di puncak tertinggi di benua paling dingin di dunia. Adalah Fransiska Dimitri Inkiriwang (23) dan Mathilda Dwi Lestari (23), mahasiswa aktif UNPAR yang merupakan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mahitala) UNPAR yang mencatatkan diri dalam sejarah sebagai dua perempuan pertama dari Indonesia yang berhasil mencapai Vinson Massif.
Pendakian menuju Puncak Vinson diawali di Vinson Base Camp, 1 Januari 2017 yang lalu. Siaran pers Mahitala UNPAR menyebutkan, setelah 12 jam melakukan pendakian dari High Camp, pos terakhir sebelum puncak Vinson, tim WISSEMU akhirnya mencapai puncak pada tanggal 4 Januari 2017, pukul 23.48 waktu setempat, atau sama dengan tanggal 5 Januari 2017 pukul 09.48 WIB.
Keberhasilan ini bukan tanpa tantangan. Suhu dingin ekstrim hingga minus 30 derajat celcius membuat pendakian menjadi sulit. Cuaca dingin ini juga diiringi oleh turunnya hujan salju. Selain itu, tim juga sempat menghadapi medan terjal dengan sudut kemiringan 45 derajat, yang mengharuskan mereka menggunakan fixed rope. Kedua anggota tim juga diharuskan membawa perlengkapannya sendiri.
”Keberhasilan mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi Antartika merupakan persembahan bagi persatuan bangsa Indonesia,” ujar Mathilda lewat telepon satelit langsung dari High Camp, sekembalinya dari puncak Vinson. Selain itu, keberhasilan ekspedisi juga menjadi kado istimewa bagi UNPAR yang kini menginjak usia 62 tahun.
Seperti dilansir Kompas.com, Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., lewat siaran pers menyatakan keberhasilan Tim WISSEMU sangat membanggakan.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk berbagai pihak yang membantu dan mendoakan. Terimakasih telah mewujudkan mimpi UNPAR dan bangsa Indonesia. Khususnya untuk membuktikan kepeloporan dan kejuangan perempuan Indonesia,” katanya.
WISSEMU adalah ekspedisi yang diorganisir oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahitala UNPAR. Sebelumnya, Tim WISSEMU telah menyelesaikan empat pendakian di empat lempeng kontinen berbeda, yaitu di Puncak Cartensz (Oceania), Kilimanjaro (Afrika), Elbrus (Eropa), dan terakhir di Aconcagoa (Amerika Selatan). Rencananya, Tim WISSEMU akan menyelesaikan keseluruhan rangkaian ekspedisi, dengan mendaki Puncak Everest (Asia) dan Denali (Amerika Utara) pada pertengahan tahun 2017. (Publikasi UNPAR)