UNPAR.AC.ID, Bandung – Program Vokasi Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) beri pelatihan kewirausahaan bagi para siswa SMA Santa Theresia Jakarta. Tak hanya pelatihan, para dosen UNPAR juga memberikan seminar tentang pentingnya kewirausahaan sebagai salah satu keterampilan dalam mendukung perkembangan perekonomian.
Sebagaimana diketahui, kewirausahaan tidak hanya menawarkan peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja, namun juga memperkuat daya saing dan kreativitas individu, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
Manfaat kewirausahaan tersebut dianggap salah satu sebagai pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 8 yaitu decent work and economic growth. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya pengembangan keterampilan kewirausahaan dan juga sustainability di kalangan generasi muda,
Kegiatan seminar dan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 17 September 2024, bertempat di aula SMA St. Theresia dimulai dengan sesi sambutan Kepala Satuan Pendidikan SMA St. Theresia Albertus Noegroho, S.Pd. yang menyampaikan harapan besar agar para siswa sungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan ini sehingga kegiatan pelatihan dapat menjadi langkah awal bagi para siswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha.
Kegiatan seminar dan pelatihan kewirausahaan ini menghadirkan narasumber Lilian Danil, S.E., M.M dan Nina Septina, S.P., M.M, M.Phil serta praktisi Nining Widaningsih, pelaku UMKM dengan merek PercaNtik yang tergabung pada program pendampingan SCORE UNPAR Batch 8 yang memandu proses pembuatan aneka produk tas, gantungan kunci, ikat dan hiasan rambut dengan bahan dasar limbah berbahan kain perca dan jeans.
Pelatihan dibuka dengan penjelasan mengenai Sejarah dan Profil Program Vokasi UNPAR yang menerapkan konsep BMW yaitu menyiapkan lulusan yang siap untuk Berkarir di perusahaan, Melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, dan berWirausaha, yang pada intinya mempersiapkan generasi emas menghadapi tantangan dunia kerja dan bisnis.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait dasar-dasar kewirausahaan serta konsep sustainability dan 3 R (reduce, reuse and recycle) yang memotivasi siswa untuk mengasah kreativitas dalam menciptakan produk inovatif dari limbah kain perca dan pakaian layak pakai.
Selama pelatihan berlangsung, para siswa sangat antusias mengikuti setiap sesi karena langsung praktik pembuatan produk, dimana hal ini sejalan dengan program vokasi yang dimana bobot pembelajaran praktik jauh lebih besar dibandingkan teori, terlebih lagi para narasumber menyiapkan merchandise menarik bagi siswa yang aktif sehingga hingga penutupan acara suasana kegiatan terbangun sangat dinamis dan interaktif.
Peserta pelatihan ini terdiri dari 209 siswa yang akan memanfaatkan hasil dari pelatihan ini untuk berpartisipasi pada kegiatan Market Day untuk menjual hasil karya hasil pelatihan kewirausahaan pada Sabtu, 21 September 2024 lalu. Melalui pelatihan ini para siswa diharapkan menjadi pionir dalam mengembangkan spirit kewirausahaan yang ramah lingkungan, baik di sekolah maupun di lingkungan sosialnya, serta mampu menerapkan pengetahuan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari maupun masa depan mereka. Selain itu, para siswa juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung membuat produk yang memiliki nilai ekonomis dari bahan bekas. (NAT-Humas UNPAR)