UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sertifikasi Arsitek Indonesia (SARSI) untuk mendukung penyelenggaraan sertifikasi kompetensi kerja pada Program Profesi Arsitek. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas lulusan UNPAR dan memastikan mereka memiliki kompetensi yang diakui di industri arsitektur, terutama dalam klasifikasi bidang konstruksi.
Dalam sambutannya, Ir. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D., Wakil Rektor UNPAR, menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara UNPAR dan SARSI.
“Terima kasih atas kehadirannya di UNPAR, terima kasih atas kerja sama LSP Sarsi untuk program Profesi Arsitek kami. Semua proses sudah dilakukan dengan baik, kolaborasi secara lebih resmi akan dilakukan dengan Pak Andreas Wibowo dan Ibu Naomy untuk pengaturan-pengaturan dan uji kompetensi,” kata Catharina, Jumat (18/10/2024)
Ia juga menambahkan bahwa MoU ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan program-program kerja sama lain di luar program profesi arsitek.
“Semoga apa yang sudah dijajaki dan dilakukan sampai saat ini dalam kerangka Nota Kesepahaman ini bisa terus berlanjut, dan semoga ada program-program lain juga, tidak berhenti di Program Profesi Arsitek kami,” tambahnya.
Perwakilan dari Fakultas Teknik UNPAR juga mengapresiasi kolaborasi ini dan menjelaskan lingkup kerja sama yang mencakup sertifikasi bagi mahasiswa, baik fresh graduate S1, alumni Program Profesi Arsitek, serta penyediaan Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan pelatihan asesor.
“Lingkup kerja sama dari UNPAR dan Sarsi ini meliputi sertifikasi, baik itu mahasiswa fresh graduate S1 maupun PPAr, kemudian untuk alumni, dan terkait dengan TUK, serta penyediaan asesor dan pelatihan asesor,” jelas perwakilan dari Fakultas Teknik.
“Kami juga berharapnya dapat terbuka untuk menerima kerja sama, terutama terkait sertifikasi. Yang disertifikasi adalah alumni dari kami sendiri, namun tidak menutup kemungkinan terbuka untuk dari luar juga,” tambahnya.
Dari pihak SARSI, Ar. Pierre Albyn Pongai, Direktur Utama SARSI, menyampaikan bahwa kerja sama dengan UNPAR sebagai mitra kampus merupakan yang pertama bagi mereka.
“Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan yang akhirnya kami bisa melaksanakan tatap muka setelah beberapa saat lalu sebelumnya kita sudah mendiskusikan butir-butir kerja sama, khususnya dengan Fakultas Teknik UNPAR dan Prodi S1 Arsitektur maupun Pendidikan Profesi,” ujar Pierre.
Ia juga menjelaskan bahwa proses penjajakan kerja sama ini telah dimulai sejak April 2022, dan sertifikat kompetensi kerja pertama telah diterbitkan pada September 2024.
Pierre menekankan pentingnya proses integrasi IT dan sistem dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi, dan berharap UNPAR dapat mengembangkan LSP P1 untuk skema Arsitektur di masa mendatang.
“Syukur kami sudah operasional pada 30 September lalu, jadi timing penjajakan ini pas sekali. Kami tentu berkomitmen di IAI juga; harapannya kampus juga punya LSP P1, jadi kalo UNPAR punya LSP P1 untuk skema Arsitektur, bisa kami lepas sendiri dalam hal sertifikasinya,” tambah Pierre.
Andreas Wibowo, S.T., M.T., dari Direktorat Pengelolaan Bisnis, Inovasi, dan Kewirausahaan (DPBIK) UNPAR, menegaskan pentingnya peningkatan skala kerja sama ini ke level universitas.
“Kami dari Direktorat Pengelolaan Bisnis, Inovasi, dan Kewirausahaan (DPBIK) UNPAR juga sangat menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh Fakultas Teknik UNPAR. Awalnya, kerja sama antara LSP Sarsi dilakukan dengan Fakultas Teknik saja, namun Rektor memberikan usulan untuk ditingkatkan ke level universitas,” ujar Andreas.
Isi Utama Nota Kesepahaman (MoU) yang disepakati antara UNPAR dan LSP SARSI mencakup beberapa poin penting:
- Sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa fresh graduate S1 Arsitektur, alumni Program Profesi Arsitek, dan profesional yang ingin memperbarui sertifikasi.
- Penyediaan Tempat Uji Kompetensi (TUK) di kampus UNPAR sesuai dengan persyaratan TUK yang telah ditentukan.
- Penyediaan dan pelatihan asesor untuk mendukung pelaksanaan sertifikasi di UNPAR.
- Kerja sama untuk program lain yang mungkin disepakati di kemudian hari.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan UNPAR dapat terus meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusannya, sekaligus memberikan peluang bagi pihak luar yang ingin mendapatkan sertifikasi arsitek melalui TUK UNPAR. (NAT-Humas UNPAR)