UNPAR.AC.ID, Bandung – Dalam sebuah momen bagi pendidikan tinggi, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) di Indonesia dan Institut Politeknik Nasional Igor Sikorsky Kyiv (KPI) di Ukraina telah resmi mengukir langkah besar melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (13/03/2024) melalui pertemuan Zoom. Acara ini dihadiri oleh para pejabat tinggi kedua universitas serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Arief Muhammad Basalamah, yang semuanya menyampaikan harapan dan komitmen mereka terhadap kerja sama yang produktif dan bermanfaat bagi kedua pihak.
Duta Besar Arief dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai “milestone signifikan dalam kolaborasi pendidikan dan representasi dari visi bersama kedua negara dan komitmen untuk memajukan pengetahuan dan memupuk pemahaman bersama melalui kolaborasi”. Kesepakatan ini menggambarkan kesediaan kedua institusi untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan global dan menurunkan batasan geografis demi pengetahuan dan inovasi.
Wakil Rektor UNPAR Bidang Kerja Sama, Alumni, Inovasi dan Bisnis , Ir. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D., dalam pidatonya, menyatakan harapan akan keluaran positif dari kerja sama ini, “kami berharap kolaborasi ini dapat berkontribusi pada pengembangan kedua negara” dan menekankan pentingnya membangun kerja sama berkelanjutan dan bermanfaat bagi kedua universitas.
Dari pihak KPI, Dr. Serhii Ivanovych Sydorenko, menggarisbawahi komitmen institusinya terhadap inovasi dan tradisi akademik yang kuat. Beliau menyatakan, “KPI memiliki komitmen kuat terhadap inovasi,” menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat hubungan akademis dan memajukan penelitian bersama.
Adapun kerja sama antara UNPAR dan KPI dibangun atas dasar beberapa poin utama dalam MoU, yang meliputi:
- Pertukaran dan penggunaan pengalaman internasional untuk meningkatkan keterampilan profesional dan pengembangan pribadi staf akademik kedua belah pihak.
- Memastikan pendidikan tinggi sesuai dengan standar kualitas pendidikan internasional.
- Melibatkan staf akademik sebagai ahli dan pembicara dalam seminar, pertemuan, dan diskusi meja bundar tentang topik pendidikan yang saling menguntungkan.
- Pengembangan proyek pendidikan melalui partisipasi kedua pihak dalam mengembangkan proyek-proyek pendidikan yang menawarkan proposal berdasarkan kepentingan bersama.
- Memberikan dukungan bersama dalam pelatihan lanjutan, magang, dan implementasi semua bentuk mobilitas akademik bagi siswa dan staf akademik.
Dalam aspek kerja sama ilmiah, teknis, dan inovatif, MoU menyertakan:
- Memajukan pertukaran pengetahuan, pencapaian, dan lainnya, dengan memperhatikan legislasi yang berlaku terkait properti intelektual.
- Mendorong pengembangan dan implementasi proyek inovatif dan program penelitian yang diusulkan oleh kedua belah pihak.
- Memfasilitasi partisipasi dan penyelenggaraan acara dalam bidang pengembangan inovatif, termasuk Festival Proyek Inovatif Tahunan “Sikorsky Challenge”.
- Kemungkinan untuk menyiapkan dan menerbitkan koleksi ilmiah dan publikasi dalam jurnal dan publikasi khusus dalam database scientometric internasional (SCOPUS, Web of Science, dan lain-lain) sesuai dengan legislasi yang berlaku.
Penandatanganan MoU ini menandai langkah awal dari hubungan kerja sama yang diharapkan tidak hanya akan memperkuat hubungan akademis antara Indonesia dan Ukraina, tetapi juga memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan budaya yang lebih luas. Kesepakatan ini bertujuan untuk menciptakan peluang baru bagi kedua universitas dalam mengembangkan penelitian dan inovasi yang dapat memberikan manfaat luas bagi komunitas global. (NAT-Humas UNPAR)