UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) bersama Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso, Jumat (11/8/2023). Kolaborasi antara UNPAR dan STIKOM Yos Sudarso tersebut diharapkan membawa dampak signifikan dalam penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi, khusus implementasi Kampus Merdeka hingga peningkatan sumberdaya.
Penandatanganan Mou dilakukan oleh Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNPAR Dr. Henky Muljana, S.T., M.Eng dan Ketua STIKOM Yos Sudarso Romanus Edy Prabowo, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Turut hadir dalam penandatanganan MoU tersebut yaitu Wakil Rektor Bidang Kerjasama Alumni Inovasi dan Bisnis UNPAR Ir. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D; dan Dekan Fakultas Teknologi Industri UNPAR Dr. Thedy Yogasara, S.T., M.Eng.Sc.
Sementara dari STIKOM Yos Sudarso, penandatanganan MoU turut disaksikan oleh Wakil Ketua Bidang II SDM dan Keuangan Dr. Antonius Ary Setyawan, S.S., MA.; Wakil Ketua Bidang I Akademik Dhany Faizal Racma, S.Kom., M.Kom.; dan Wakil Ketua Bidang III Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Carolina Ety Widjayanti, SE., MM.
Adapun beberapa hal yang diatur dalam MoU di antaranya dalam bidang penelitian, pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau pengembangan sumber daya manusia.
Wakil Rektor Catharina dalam sambutannya menyampaikan kerja sama antara UNPAR dengan STIKOM Yos Sudarso tentu membawa dampak signifikan bagi kedua belah pihak.
“Kami sangat terbuka dan sangat senang untuk berbagai bentuk kerja sama. Baik akademik, penelitian maupun bentuk pengabdian kepada masyarakat. Bentuk-bentuk kerja sama lain yang bisa kita berkolaborasi tentunya akan sangat didasari pada kebutuhan mahasiswa dari kedua belah pihak dan juga untuk pengembangan kapasitas manusia,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua STIKOM Romanus Edy pun menyambut baik kerja sama yang akhirnya bisa terjalin bersama UNPAR.
“Harapan kami memang di pelaksanaan Tridarma kerja samanya yang salah satu ingin kami gali sebagai implementasi adalah kami bisa menyekolahkan S2 terutama jika ada yang sesuai bisa kuliah di UNPAR bagi mereka yang menjadi kandidat-kandidat calon dosen STIKOM Yos Sudarso,” tuturnya.
Juga kerja sama lainnya yang ingin segera dijajaki setelah MoU terjalin, yaitu riset dan publikasi. Pihaknya mendorong agar para dosen yang rutin melakukan riset, dapat melakukan riset yang kompetitif. Lalu dilanjutkan dengan kontinuitas publikasi dari riset tersebut yang juga perlu didorong.
“Itu mungkin yang menjadi kendala di tempat kami. Risetnya jalan terus, tetapi publikasi masih perlu digalakkan terus menerus. Salah satu caranya kerja sama dengan melibatkan peneliti dari UNPAR. Demikian juga terkait publikasi, agar mendapatkan pengayaan dari UNPAR terkait dengan publikasi,” ucapnya.
Kemudian hal lain yang jadi concern STIKOM Yos Sudarso yaitu peningkatan sumberdaya Tenaga Kependidikan (Tendik). Juga yang jadi perhatian bersama yaitu implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, terutama ihwal pertukaran mahasiswa.
“Kami ingin bisa mendapatkan kerja sama yang cukup banyak dari UNPAR,” ujarnya. (SYA-Humkoler UNPAR)