Menjawab permintaan atas kebutuhan masyarakat akan bidang-bidang ilmu yang bisa dikatakan “kekinian”, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menawarkan sejumlah program peminatan baru di beberapa program studi. Hal ini juga sebagai respon atas kebutuhan kaum millenial yang serba digital.
Pada 2015 silam, Unpar meluncurkan program studi Teknik Elektro yang menawarkan program peminatan Mekatronika. Di bidang lainnya, Program Studi Matematika menawarkan program peminatan Aktuaria dan Matematika Terapan, juga Program Studi Informatika yang menawarkan program peminatan Data Science dan Computing Science. Ada pula program peminatan seperti Bisnis Digital (Program Studi Administrasi Bisnis) dan Filsafat Budaya (Program Studi Filsafat).
Wakil Rektor Bidang Akademik Paulus Cahyono Tjiang Ph.D mengatakan, Unpar membuka program peminatan baru berdasarkan kelompok bidang ilmu (KBI) yang sudah ada, tidak menambah kurikulum. Dalam praktiknya, ketika mahasiswa merasa tidak sesuai dengan program peminatan yang dipilih ketika mendaftar pada saat PMB Unpar, dapat dimungkinkan adanya perubahan program peminatan di tahun semester berjalan.
Paulus meyakini program peminatan baru ini akan diminati masyarakat. Aspek fleksibilitas menjadi keunggulan lainnya bagi calon mahasiswa yang mengambil fokus pada program peminatan tersebut.
“Harapan saya, mereka memilih sesuai yang mereka inginkan dan mereka lulus sesuai dengan yang mereka inginkan. Jadi mereka belajar dengan gembira. Punya kompetensi yang mereka inginkan juga,” ungkap beliau
“Dengan demikian profile lulusan akan mudah tercapai,” imbuhnya.
Adapun penawaran program-program peminatan baru tersebut mulai dibuka pada ujian saringan masuk (USM) gelombang II Unpar yang akan diadakan pada 28 April 2019 mendatang.