UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menyambut kedatangan 8 mahasiswa Ilmu Lingkungan (Environmental Science) program Student Mobility under UK Turing Scheme Kingston BSc Environmental Science dari Kingston University, di Kampus UNPAR, Senin (5/6/2023). UNPAR terpilih menjadi tuan rumah dari UK Turing Scheme ini merupakan hasil dari keanggotaannya dalam International Network of Universities (INU).
Sebagai anggota INU, UNPAR memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah acara ini yang diselenggarakan atas arahan langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Sementara itu, program Student Mobility under UK Turing Scheme Kingston BSc Environmental Science merupakan pembelajaran mandiri (independent study) sebagai perwujudan program yang dibentuk oleh Pemerintah Inggris, Turing Scheme. Dilansir dari laman resmi Turing Scheme, program ini merupakan program penyediaan dana pendidikan dan pelatihan internasional.
Turing Scheme dibentuk sebagai upaya Pemerintah Inggris dalam memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan pelajarnya untuk mengalami pengalaman pendidikan secara internasional.
Bersama 7 dosen dari Teknik Sipil UNPAR, para mahasiswa Kingston University akan didampingi untuk melaksanakan studi independen mereka. Para dosen tersebut akan berperan sebagai konsultan bagi mahasiswa, membantu mereka dalam menjalankan penelitian sesuai dengan minat dan area riset masing-masing.
Salah satu bidang yang paling diminati adalah Kajian Pemodelan Hidrologi (Water Resources Engineering). Dalam penelitian dan pembimbingan intensif ini, para mahasiswa dan dosen akan melakukan kunjungan di sekitar Bandung untuk melihat langsung keadaan wilayah tersebut sebagai bahan kajian dan diskusi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Para mahasiswa asing dari Kingston University dijadwalkan akan berada di UNPAR selama seminggu sebelum memulai studi independen selama tiga minggu. Mereka akan memiliki kebebasan untuk menjalankan penelitian mereka sesuai dengan minat pribadi dan area riset yang telah mereka pilih. Dalam kurun waktu tersebut, UNPAR akan memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan agar mahasiswa dapat melaksanakan studi independen mereka dengan lancar.
Pada acara “Welcoming Kingston University” tersebut, mereka diberikan informasi yang diperlukan untuk beradaptasi dalam ritme “Life in Indonesia”. Mereka diberikan pemahaman tentang cuaca, hal-hal yang perlu diperhatikan selama tinggal di Indonesia, serta informasi lain yang relevan. Tujuan acara ini adalah untuk memastikan bahwa para mahasiswa dari Kingston University dapat merasa nyaman dan memperoleh pengalaman yang positif selama masa studi mereka di UNPAR.
Melalui kolaborasi ini, UNPAR berharap dapat memperluas jaringan kerja sama internasionalnya serta memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu lingkungan melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara mahasiswa dari dua universitas yang berbeda.
Kedatangan mahasiswa dari Kingston University juga diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan perspektif yang berharga bagi mahasiswa UNPAR, menciptakan lingkungan belajar yang beragam dan inspiratif.
Dengan adanya kesempatan ini, UNPAR menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan membuka pintu bagi kerjasama internasional yang saling menguntungkan dalam bidang ilmu lingkungan dan penelitian. (NAT/SYA-Humkoler UNPAR)
