UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan raih Silver Winner dalam kategori Perguruan Tinggi dengan Pengelola Beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang) 2023 di Anugerah Diktiristek Tahun 2023. Anugerah tersebut digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna mendorong transformasi pendidikan tinggi.
Penghargaan tersebut ditetapkan oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Lukman berdasarkan Keputusan Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nomor 7621/E3/PN.04/2023.
Mengutip siaran resmi Kemendikbudristek, Selasa (19/12/2023), Anugerah Diktiristek 2023 digelar pada Rabu (13/12/2023). Ajang tahunan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemangku kepentingan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi yang telah mendukung program dan kebijakan Ditjen Diktiristek untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi.
Hampir 500 penghargaan yang diberikan pada Anugerah Diktiristek 2023 kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS); Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI); mitra perguruan tinggi dari Dunia Usaha Dunia Industri, Kementerian/Lembaga, serta para jurnalis dan media.
Terdapat 10 sub penghargaan yang diberikan yang meliputi Anugerah Prioritas Nasional; Anugerah Mitra Kerja Sama Pendukung Program Diktiristek; Anugerah Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Anugerah Sumber Daya; Anugerah Kelembagaan, Anugerah Riset, dan Pengabdian kepada Masyarakat; Anugerah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi; Anugerah Humas; Anugerah Kerja Sama; serta Anugerah Jurnalis dan Media.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengungkapkan transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
“Melalui program transformasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, telah kita lihat kedekatan hubungan kampus dan dunia usaha dunia industri semakin erat. Selain itu kerja sama baik pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat telah menetaskan banyak hasil yang dirasakan oleh masyarakat dan dunia usaha dunia industri,” ujar Nizam.
Berkat hasil keras tersebut, lanjut Nizam, menurut Global Innovation Index 2023, indikator untuk kolaborasi antara kampus dan industri dalam riset dan pengembangan mengalami kenaikan menjadi peringkat ke-5 di dunia. Selain itu, berdasarkan laporan INSEAD, selama lima tahun terakhir Indonesia mengalami peningkatan daya saing talenta tertinggi di Asia dan kedua di dunia.
“Tentu saya yakin program Kampus Merdeka berkontribusi dalam capaian tersebut. Oleh karena itu, pada malam hari ini kami berikan apresiasi kepada perguruan tinggi dan mitra atas kolaborasi yang telah dilakukan,” kata Nizam. (NAT/SYA-Humkoler UNPAR)