Tarian lengser yang merupakan tradisi penyambutan adat Sunda mengawali kegiatan program pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan (FISIP Unpar) di Nagreg-Kendan, Kabupaten Bandung pada (15/5).bahasa inggris
Tim FISIP Unpar yang terdiri dari sejumlah dosen dan mahasiswa juga disuguhi berbagai penampilan seni budaya tradisional Jawa Barat seperti jaipongan dan pencak silat yang dibawakan dengan penuh semangat oleh para siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan 17 Nagreg-Kendan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan yang kedua kalinya setelah diselenggarakan perdana pada Desember 2017 lalu. Program peningkatan kemampuan bahasa Inggris ini penting untuk dilaksanakan dengan mempertimbangkan era globalisasi serta meningkatnya teknologi informasi yang mana mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris untuk semua kalangan. Pembinaan berbahasa Inggris juga diperlukan seiring dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak tahun 2015.
Pelatihan diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 7 sampai 9. Sebanyak 370 siswa dibagi ke dalam enam kelompok. Setiap dosen, dengan didampingi mahasiswa, memimpin percakapan dalam bahasa Inggris. Tidak hanya itu, tim juga memperkenalkan bahasa Inggris lewat nyanyian dan permainan.
Eva Van Dijk, salah seorang mahasiswa asal Australia peserta program pertukaran mahasiswa Australian Consortium for In Country Indonesian Studies (ACICIS), menjadi pengajar yang paling dicari oleh siswa. Selain karena merupakan penutur asli (native speaker), Eva juga pandai bernyanyi dan bercerita.
Mengingat antusiasme yang tinggi, salah seorang guru senior, Iwan Ardie Priyatna, menginginkan agar program pembinaan dan pendampingan serta pengiriman guru tamu dapat lebih sering dilakukan. Iwan juga menjelaskan bahwa sekolah sudah mendirikan conversation club untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri siswa.