UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) meluluskan 54 mahasiswa Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) dalam Upacara Wisuda Program Profesi Insinyur Tahun Akademik 2022/2023. Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR, Sabtu (18/11/2023).
Ketua PS-PPI UNPAR Ir. Tony Handoko, S.T., M.T., IPM. mengatakan, pada Semester Genap 2022/2023 PS-PPI UNPAR telah melaksanakan kegiatan akademik mulai 25 Februari 2023 hingga 22 Juli 2023 untuk jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kegiatan diisi dengan materi tentang UU Keinsinyuran, kode etik dan etika profesi, profesionalisme, dan K3, serta diskusi tentang proses asesmen.
“Pada tanggal 9 September 2023, PS-PPI UNPAR telah menyelenggarakan yudisium yang diikuti oleh 54 orang mahasiswa dan hasilnya menyatakan semua telah menyelesaikan kewajiban dalam Program Profesi Insinyur UNPAR sehingga dinyatakan lulus untuk mengikuti proses pelantikan insinyur pada hari ini,” ujarnya.
54 wisudawan tersebut terdiri dari Kejuruan Arsitektur dan Teknik Informatika masing-masing 1 orang; Kejuruan Teknik Mesin dan Teknik Elektro masing-masing 2 orang; Kejuruan Teknik Industri 4 orang; Kejuruan Teknik Kimia 7 orang; dan Kejuruan Teknik Sipil 37 orang.
“Dengan demikian, hingga Semester Genap 2022/2023, PS-PPI UNPAR telah melahirkan 448 lulusan insinyur. Kami mengucapkan selamat kepada para lulusan yang hari ini dilantik dan berdoa semoga mereka menjadi tonggak dalam menjalankan peran sebagai insinyur baik di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.
Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono juga menyampaikan apresiasinya terhadap 54 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan PS-PPI di UNPAR. Menurut Rektor, pencapaian ini sejalan dengan tujuan UNPAR untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, terutama melalui PPI.
“Bersyukur atas keberhasilan 54 lulusan PPI UNPAR, dedikasi, ketekunan para wisudawan. Tantangan apalagi yang akan dihadapi, maka saya ingin mengajak para insinyur untuk menguatkan langkah demi kebaikan bersama karena sudah memiliki bekal kompetensi, keterampilan, pengetahuan, etika serta cita-cita luhur sebagai pribadi lulusan UNPAR,” ujar Rektor.
Rektor juga menyampaikan, ada 2 hal penting yang menunjukkan capaian para insinyur baru lulusan UNPAR. Pertama, menunjukkan hasil dari upaya kerja keras dengan daya juang yang tinggi sehingga menjadi seorang insinyur profesional. Kedua, menunjukkan kesiapan berbakti pada kebaikan bagi bangsa dan dunia dengan segala kompleksitasnya.
“Selamat merayakan keberhasilan, selamat juga untuk menapaki jalan membaktikan diri berkontribusi pada dunia yang lebih baik,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., APEC Eng. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah sudah memberikan mandat dibukanya PS-PPI di 51 Perguruan Tinggi (PT), baik negeri maupun swasta di Indonesia. Namun hingga kini, baru 39 PT yang aktif menyelenggarakan PS-PPI dan hingga kini telah meluluskan setidaknya 20.831 insinyur melalui PS-PPI.
“Padahal Sarjana Teknik kita itu 2 tahun yang lalu sudah 1,45 juta,” ujarnya.
Ir. Bambang pun mengajak UNPAR agar terus ambil bagian mencari terobosan bagaimana meningkatkan jumlah luaran insinyur maupun kualitas yang tinggi. Menuju Indonesia Emas 2045 pun tentu perlu dibekali dengan para insinyur yang mumpuni.
“Yang bisa mengubah lanskap Indonesia adalah insinyur. Oleh karena itu, ajakannya sama seperti Pak Rektor agar bagaimana kita bisa mengubah ini,” katanya.
Ia pun mengajak agar para insinyur tidak cepat berpuas diri, namun terus mengasah keterampilan dengan kebutuhan era kini.
“Oleh karena itu, saya mengajak para insinyur baru mengakuisisi topik-topik yang penting saat ini tentang digitalisasi, otomasi, penguasaan big data, dan sebagainya,” tuturnya. (NAT/SYA-Humkoler UNPAR)
