UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melalui Kantor Internasional dan Kerjasama (KIK UNPAR) mengadakan acara pelepasan keberangkatan penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 batch 2, Selasa (21/12/2021). Sebanyak 9 dari 19 mahasiswa UNPAR penerima beasiswa IISMA akan berangkat menuju sejumlah negara di Asia pada akhir Desember 2021 hingga akhir Februari 2022 mendatang.
Mereka yang dijadwalkan segera berangkat, yaitu:
- Christovera Amelia (Nanyang Technological University);
- Jonathan Prasetyo Johan (National Taiwan Normal University);
- Calista Eleanor Randu Samagat (Hanyang University);
- Yuliyanti Seva (Korea University);
- Teresa Magira Gontina (Prince of Songkla University);
- Aurelia Krishna Adisaputro (Universiti Malaya);
- Bernadette Michelle Loan (Yonsei University);
- Firya Dwi Alfiani (Yonsei University); dan
- Valery Ivana Purnama (Yonsei University).
Selain dihadiri oleh mahasiswa penerima beasiswa IISMA, acara pelepasan tersebut turut pula dihadiri orang tua mahasiswa masing-masing serta para dekan, ketua program studi, ketua jurusan, dan dosen wali mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAR Tri Basuki Joewono, Ph.D., berharap mahasiswa dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, belajar sebanyak-banyaknya, bukan hanya pelajaran, tetapi juga belajar hal yang lain.
“Eksplor segala hal yang dilakukan, dengan tetap menjaga bahwa kalian adalah wakilnya UNPAR, orang tua, dan Indonesia disana,” tuturnya.
Selain itu, Tri Basuki juga berharap mahasiswa dapat menggunakan media sosial yang digunakan untuk dapat membawa UNPAR, diri sendiri, dan Indonesia menjadi lebih baik.
“Sering-sering update juga di Instagram, Twitter, karena itu bagian mempromosikan dan menceritakan pengalaman hebat ini menjadi peserta dan penerima IISMA. Menceritakan kepada dunia kalau anda adalah orang-orang terpilih dan anda punya experience itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Internasional dan Kerjasama (KIK) UNPAR Sylvia Yazid, Ph.D. menuturkan bahwa UNPAR melepas keberangkatan 19 mahasiswa penerima beasiswa IISMA 2021 yang tersebar ke 15 (lima belas) negara. Dimana hal tersebut termasuk angka yang tinggi diantara universitas swasta.
“Terus terang kami bangga sekali, karena yang lain hanya memilih satu atau dua negara, kita 15 negara,” ujarnya.
Dia mengatakan, sembilan mahasiswa yang akan dilepas pada batch ke 2 ini merupakan batch untuk negara-negara yang sempat menutup border.
“Dan ini Asia semua. Justru teman-teman yang sudah berangkat itu adalah Eropa dan Amerika. Karena mereka sudah lebih rileks. Negara-negara di Asia justru menutup border-nya,” ucap Sylvia.
Sylvia lebih lanjut menjelaskan, IISMA adalah salah satu program beasiswa yang diberikan oleh Kemendikbud Ristek melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan studi di universitas luar negeri selama satu semester. Universitas yang menjadi tujuan mahasiswa ditargetkan universitas yang berada pada ranking QS cukup tinggi.
“Tahun depan, karena keberhasilan program ini, salah satu yang paling berhasil diantara program MBKM, maka akan dilanjutkan kembali,” katanya.
Tujuan dari IISMA kata Sylvia, tentunya mengejar minat mahasiswa melalui berbagai mata kuliah multidisipliner, mendapat pengetahuan dan keterampilan dari Universitas terkenal di dunia, mengembangkan keterampilan & kesadaran lintas budaya, membangun jaringan internasional, menyiapkan diri untuk bekerja di masa mendatang, dan pemberian 20 SKS setelah program selesai.
Selain itu, Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., menyampaikan selamat dan terima kasih terhadap antusiasme mahasiswa yang besar untuk menjadi bagian dari masyarakat internasional dengan mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri.
“Atas nama universitas, we wish you very best, stay healthy, stay happy, get a lot of fun, get a lot of knowledge, experience, dan nanti setelah kembali, show yourself as UNPAR students ” tuturnya. (RBF-Humkoler UNPAR)