UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melantik 89 mahasiswa Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) dalam Upacara Wisuda II Program Profesi Insinyur Tahun Akademik 2022/2023. Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR, Sabtu (10/6/2023).
Ketua PS-PPI UNPAR Ir. Tony Handoko, S.T., M.T., IPM. mengatakan bahwa sejak didirikan pada September 2020, PS-PPI UNPAR telah menghasilkan 6 angkatan insinyur. Pada semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023, para wisudawan telah menjalani kegiatan akademik mulai dari 17 September 2022 hingga 25 Februari 2023 dengan menggunakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“Selama periode tersebut, mereka mengikuti perkuliahan yang mencakup materi utama tentang UU Keinsinyuran, kode etik dan etika profesi, profesionalisme, hingga kepemimpinan keselamatan. Selain itu, mereka juga mendapatkan wawasan tambahan melalui perkuliahan tentang sertifikat kompetensi kerja, gambaran tenaga kerja konstruksi, dan mengikuti webinar tentang konstruksi pintar,” ujarnya.
“Dengan demikian, hingga Semester Ganjil 2022/2023, PS-PPI UNPAR telah melahirkan 394 lulusan insinyur. Kami mengucapkan selamat kepada para lulusan yang hari ini dilantik dan berdoa semoga mereka menjadi tonggak dalam menjalankan peran sebagai insinyur baik di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.
89 wisudawan tersebut terdiri dari Arsitektur, Teknik Lingkungan, Teknik Fisika dan Teknik Geodesi masing-masing 1 orang; Teknik Geologi 2 orang; Teknik Mesin 3 orang; Teknik Kimia 9 orang; Teknik Elektro 9 orang; Teknik Industri 10 orang; dan Teknik Sipil 52 orang.
Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., juga menyampaikan apresiasinya terhadap 89 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan PS-PPI di UNPAR. Menurut Rektor, pencapaian ini sejalan dengan tujuan UNPAR untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, terutama melalui PPI.
“Insinyur di Indonesia harus memiliki keunggulan bukan hanya dalam hal kecakapan teknis, tetapi juga dalam menjaga sikap dan etika profesi keinsinyuran itu sendiri. Selamat kepada para insinyur. Tetaplah menjaga integritas dan mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang subur untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, ST., M.Eng., IPU., ACPE., APEC Eng. dalam sambutannya menuturkan, keberadaan insinyur sangat sangat berkontribusi dalam mendorong Indonesia menjadi negara mandiri.
“Kemajuan suatu bangsa itu linier dengan insinyur. Saya yakin sekali tugas insinyur adalah membuat sesuatu menjadi mudah demi kemajuan bangsa Indonesia. Para insinyur pun harus dibekali dengan keahlian spesifik sesuai era saat ini,” ujar Dr. Ir. Danis yang juga merupakan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) itu. (NAT/SYA-Humkoler UNPAR)