UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melantik 31 lulusan Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) dalam Upacara Wisuda PPI Tahun Akademik 2024/2025. Upacara wisuda yang diselenggarakan di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR pada Sabtu (17/5/2025) tersebut merupakan angkatan ke sembilan.
Ketua PS-PPI UNPAR Ir. Tony Handoko, S.T., M.T., IPM. melalui laporannya menyatakan bahwa pelaksanaan akademik untuk jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berlangsung mulai 7 September 2024 hingga 5 Januari 2025. Selama masa tersebut, peserta mengikuti pembelajaran intensif yang mencakup materi tentang Undang-Undang Keinsinyuran, kode etik dan etika profesi, profesionalisme, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), termasuk diskusi proses asesmen.
Sebanyak 31 insinyur baru yang dilantik berasal dari berbagai bidang kejuruan, antara lain: Arsitektur (2 orang); Teknik Kimia (1 orang); Teknik Industri (2 orang); Teknik Elektro (3 orang); Teknik Lingkungan (1 orang); Teknik Mesin (3 orang); dan Teknik Sipil (19 orang). Dengan pelantikan ini, jumlah total lulusan Program Profesi Insinyur UNPAR telah mencapai 580 orang.
Melalui sambutannya, Rektor UNPAR, Prof. Ir. Tri Basuki Joewono, Ph.D., menyampaikan apresiasi atas perjalanan membuktikan diri melalui karya, dedikasi, dan tanggung jawab profesional hingga dapat dilantik menjadi seorang insinyur.
“Hari ini kita menyaksikan penyerahan mandat dan tanggung jawab profesional untuk berkarya lebih luas, lebih jauh, dan lebih berdampak bagi kemanusiaan. Atas nama civitas akademika Universitas Katolik Parahyangan, kami mengucapkan selamat kepada para insinyur yang dilantik hari ini,” ujar Rektor UNPAR.
Di tengah era kecerdasan buatan, digitalisasi, otomasi, kemajuan bioteknologi, serta kehebatan teknologi, Rektor UNPAR mengajak para lulusan untuk meningkatkan martabat manusia dan menjaga keutuhan alam ciptaan, sesuai dengan sesanti UNPAR.
“Anda para insinyur lulusan UNPAR dibekali tidak hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan, semangat kolaboratif, dan kesadaran ekologis. Anda bukan hanya problem solver, tapi juga value builder,” tuturnya.
Rektor UNPAR juga mengajak para insinyur baru untuk tidak berhenti belajar, beradaptasi, dan bertumbuh di tengah situasi yang semakin tidak pasti.
“Tidak ada cara yang lebih tepat untuk menemukan batas dari kemungkinan selain berani melangkah, melampaui kenyamanan, dan menjelajahi wilayah yang tampaknya mustahil. Justru dalam tantangan itu, pertumbuhan bermula,” ucap dirinya.
Sejalan dengan ucapan Rektor UNPAR, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr.-Ing. Ir. Ilham Akbar Habibie, MBA., IPU., melalui sambutan yang dibacakan oleh Deputi Ketua Umum Pengembangan Organisasi Wilayah dan Cabang, Ir. Priyatno Bambang Hernowo, S.T., M.M., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para wisudawan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya sekadar prestasi akademik, tetapi juga amanah profesi yang harus dijunjung tinggi.
“Atas nama Persatuan Insinyur Indonesia, saya menyampaikan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para wisudawan yang hari ini resmi menyandang gelar insinyur. Ini bukan sekadar gelar, tetapi simbol tanggung jawab dan kesiapan saudara untuk mengabdi melalui kompetensi dan tentunya integritas profesional di bidang keteknikan,” ujarnya. (KTH-Humas UNPAR)