UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali mengukuhkan 53 insinyur dalam upacara Wisuda II Program Profesi Insinyur (PPI) untuk tahun akademik 2023/2024. Para lulusan ini terdiri dari berbagai disiplin keahlian: 39 lulusan dari Teknik Sipil, 6 dari Arsitektur, 5 dari Teknik Elektro, 2 dari Teknik Industri, dan 1 dari Teknik Kimia. Upacara yang digelar di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube UNPAR pada pada Sabtu (09/11/2024). Hadir dalam acara ini, Ketua Program Studi PPI Ir. Tony Handoko, S.T., M.T., IPM., bersama pimpinan UNPAR dan perwakilan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), turut memberikan apresiasi dan pesan motivasi kepada para wisudawan.
Dalam laporan pembukanya, Ir. Tony Handoko menyampaikan rasa hormat kepada seluruh peserta wisuda, pimpinan universitas, dan para perwakilan dari PII. “Kami mengucapkan selamat atas prestasi para wisudawan yang berhasil menyelesaikan seluruh kewajiban program studi ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, semester genap 2023-2024 diisi dengan berbagai kegiatan akademik melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), termasuk pengajaran tentang undang-undang keinsinyuran, etika profesi, dan diskusi mengenai proses asesmen yang krusial dalam praktik keinsinyuran. Pada tanggal 10 Agustus 2024, ke-53 mahasiswa yang mengikuti yudisium dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pelantikan pada hari ini. Menurut laporan Ir. Tony Handoko, total lulusan PPI UNPAR kini telah mencapai 549 insinyur.
Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Rektor UNPAR yang dibacakan oleh Prof. Dr. Ir. Henky Muljana, S.T., M.Eng., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Beliau membacakan keputusan nomor 3/R/KEP/202410/0155, yang secara resmi menetapkan kelulusan para insinyur.
“Para lulusan yang dimaksud dalam keputusan ini berhak menerima sertifikat profesi dan berhak menyandang gelar insinyur, sesuai dengan tata cara dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Prof. Henky, seraya mengucapkan selamat kepada para lulusan atas pencapaian mereka yang telah diraih dengan kerja keras dan dedikasi tinggi.
Rektor UNPAR, Prof. Ir. Tri Basuki Joewono, Ph.D., turut memberikan sambutan yang inspiratif kepada para wisudawan. “Hari ini, kita menyaksikan pengukuhan 53 insinyur baru yang akan menjalani tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang keinsinyuran, komunitas, bahkan dalam keluarga dan diri sendiri. Ini adalah pengakuan terhadap kinerja, dedikasi, dan portofolio dari setiap wisudawan yang telah berkontribusi pada dunia keinsinyuran,” ucapnya.
Prof. Tri Basuki juga menekankan pentingnya kehadiran lulusan insinyur di era BANI—Brittle, Anxious, Non-Linear, dan Incomprehensible—yang menuntut fleksibilitas, kepemimpinan inspiratif, dan perhatian mendalam terhadap kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Rektor mengajak para lulusan untuk memaknai peran mereka sebagai insinyur lulusan UNPAR dengan semangat “Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti” atau berbuat guna dalam pengabdian.
“Menjadi insinyur istimewa di masa kini berarti menantang diri kita untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya relevan di tingkat lokal, tetapi juga mendunia demi meningkatkan martabat manusia dan menjaga kelestarian alam ciptaan,” pesan Prof. Tri Basuki.
Prof. Tri Basuki mengakhiri sambutannya dengan mengingatkan para insinyur bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, melainkan kemampuan untuk mempengaruhi dan memberi dampak positif pada lingkungan sekitar. “Jadilah pemimpin yang fleksibel, transparan, inspiratif, dan peduli—pimpinlah dengan cinta, karena seorang pemimpin adalah panutan. Emosi dan tindakan Anda akan dicontoh oleh orang lain,” tuturnya sambil mengajak para wisudawan untuk berkarya dalam menghasilkan inovasi yang bernilai dan berkelanjutan.
Upacara Wisuda II PPI UNPAR ini pun menjadi penanda awal perjalanan profesional para lulusan, yang kini siap berkontribusi pada dunia keinsinyuran Indonesia dengan kompetensi dan integritas tinggi. Dengan pengakuan resmi yang mereka terima, para insinyur ini diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan serta menjadi inspirasi bagi generasi penerus di bidang teknik dan keinsinyuran. (NAT-Humas UNPAR)