UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bekerja sama dengan Keuskupan Bogor menggelar Christmas Charity Concert “Ceremony of Love”, di Graha Bina Humaniora, Sentul City, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/1/2025). Sebelumnya, Christmas Charity Concert “Ceremony of Love” telah digelar di Auditorium PPAG UNPAR , 14 Desember 2024 lalu.
Christmas Charity Concert “Ceremony of Love” merupakan bagian dari rangkaian jelang peringatan Dies Natalis ke-70 UNPAR yang jatuh pada 17 Januari 2025 mendatang. Konser di Bogor kali ini pun digelar sejalan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Keuskupan Bogor.
Seluruh penghasilan dari Christmas Charity Concert di Bogor akan disalurkan untuk mendukung program kemanusiaan yang dikelola oleh Caritas Indonesia dan UNPAR. Kali ini, konser menghadirkan penampilan spesial dari Stellina Children Choir, Choir of St. Paulus Depok, Narwastu Choir of St. Matheus Depok, Choir of St. Fransiscus Asisi Sukasari Bogor, dan BMV Youth Choir. Serta Viva Recis Swara, juga UNPAR Choir (pemenang kedua dalam International Choir Competition Prof. Giorgi Dimitrov, Bulgaria, September 2024).
Rektor UNPAR Prof. Ir. Tri Basuki Joewono, Ph.D. menuturkan, dalam rangka Dies Natalis ke-70 UNPAR, konser ini menjadi pengingat bagi kita bahwa perjalanan panjang selama tujuh dekade adalah bukti nyata penyertaan Tuhan.
“Oleh karena itu, kami ingin mendedikasikan momen istimewa ini untuk memperkuat semangat cinta kasih, dengan menyalurkan bantuan kepada kaum papa, mereka yang sering kali dilupakan, tetapi justru menjadi wadah sejati dari Kristus di tengah dunia melalui Caritas Indonesia,” ucap Rektor.
Kolaborasi antara Keuskupan Bandung, Keuskupan Bogor, UNPAR dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dalam menyelenggarakan konser ini di Bandung dan Bogor adalah harmoni yang melampuai sekat-sekat geografis dan identitas. Bersama-sama kita menyatukan suara untuk membangun jaringan paduan suara yang membawa pesan cinta kasih, harapan dan persaudaraan.
“Dengan penuh rasa syukur, kami mempersembahkan “Ceremony of Love”. Sebuah konser yang melampaui sekadar perayaan. Konser ini adalah wujud nyata dari sukacita Natal yang tidak hanya dirayakan, tetapi juga dibagikan. Sukacita yang tidak hanya terasa di panggung megah, tetapi juga menjangkau hati-hati yang membutuhkan,” tuturnya.
Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM pun menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan cara berkatekese dengan “Via pulchritudinis” (Jalan Kebenaran). Melalui jalan keindahan seni bernyanyi, kita merayakan indahnya hidup dalam harmoni cinta dan kasih kepada Tuhan, sesama dan alam semesta.
“Seni suara adalah salah satu cara memuliakan Allah. Hadirnya konser Ceremony of Love ini mengingatkan pada pagelaran rampak sekar yang diadakan dalam rangka 75 Tahun Keuskupan Bogor,” tutur Uskup. (NAT/KTH-Humas UNPAR)