UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Curtin University Malaysia, Selasa (15/6/2021). Penandatanganan nota kesepahaman dan kerja sama yang dilakukan secara daring itu menyepakati adanya kerja sama internasional demi kepentingan bersama dalam kegiatan pendidikan dan penelitian.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D dan Pro-Vie Chancellor Curtin University Malaysia Prof. Simon Leunig. Sebagai informasi, kerja sama ini diprakarsai oleh Jurusan Teknik Kimia UNPAR, namun kini diangkat menjadi kerja sama tingkat Universitas.
Pelaksanaan MoU pun disaksikan kedua belah pihak. Dari UNPAR, turut hadir Kepala Kantor Internasional dan Kerjasama (KIK) Sylvia Yazid, Ph.D., Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Dr. Thedy Yogasara, S.T., M.Eng.Sc., Ketua Jurusan Teknik Kimia Dr. Tedi Hudaya, ST, MEngSc., Kepala Program Studi Magister Teknik Kimia Dr. Asaf Kleopas Sugih, Ir., dan Kepala Program Studi Sarjana Teknik Kimia Dr. Jenny Novianti M. Soetedjo, ST, MSc.
Sementara dari Curtin University, hadir pula Deputy Pro Vice-Chancellor Prof. Beena Giridharan, Dean of Faculty of Engineering and Science Prof. Toung Thuy Vu, Deputy Dean of R&D and Chair of Curtin Malaysia Graduate Studies Committee Associate Prof. Agus Saptoro, Head of Department of Chemical Engineering Associate Prof. Stephanie Chan Yen San, dan Chair of Industrial and External Relations Committee, Faculty of Engineering and Science Dr. Lim Chye Ing,
MoU menyepakati segala upaya kedua belah pihak untuk mendorong pendidikan dan kerjasama penelitian berdasarkan kapasitas masing-masing lembaga dalam sejumlah bidang yang menjadi kepentingan bersama. Di antaranya ialah pertukaran mahasiswa untuk studi dan penelitian, pertukaran materi akademik dan publikasi akademik, serta konferensi akademik dan ilmiah bersama.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kualitas terbaik. Selain itu, secara efektif memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di masyarakat. Lebih lanjut, kedua lembaga saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil penelitian pendidikan serta saling mendukung dalam pengembangan pendidikan selanjutnya. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)
