UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan bersama PT Karya Bakti Parahyangan (KBP) dan PT Wijaya Karya Bangunan Tbk. (WIKA Gedung) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Kafetaria Berteknologi Modular di lingkungan Kampus UNPAR Ciumbuleuit, Jalan Menjangan No. 12, Cidadap, Kota Bandung, Selasa (30/1/2024).
Potensi Manfaat Keberlanjutan dari Konstruksi Modular
· Efisiensi dan kontrol kualitas
· Pengurangan limbah material
· Pengurangan energi dan karbon
· Pengurangan dampak terkait transportasi
· Pengurangan dampak operasional
· Mendukung penggunaan kembali dan daur ulang
· Pengurangan masalah kualitas lingkungan
· Kondisi kerja yang lebih baik dan lebih aman
· Pengurangan gangguan terhadap masyarakat sekitar
Sebagaimana dilansir melalui laman resmi WIKA Gedung, Kamis (1/2/2024), sistem bangunan berbasis teknologi modular sendiri mengedepankan efisiensi konstruksi dan meminimalkan sisa material.
Teknologi modular juga merupakan sebuah strategi dalam sektor konstruksi dimana penggunaan energi dan prinsip daur ulang menjadi dasar dalam pemilihan material dan metode.
Tujuannya adalah menekan penggunaan sumber daya dalam upaya mengurangi dampak terhadap iklim dan lingkungan (nett zero emission).
Transisi menuju ekonomi sirkular mengacu pada:
1. Reuse and Recycling
2. Remanufacturing
3. Efisiensi Proses Produksi
Metode konstruksi modular merupakan solusi akan permasalahan tingginya emisi yang dihasilkan di sektor konstruksi. (NAT/SYA-Humas UNPAR)