UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menjadi tuan rumah sebuah acara penting yang bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa Indonesia dengan peluang karier di dalam Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) pada Senin (11/09/2023). Acara yang berjudul “Employment Opportunities in UN Environment Programme 2023” ini mengumpulkan pembicara terkemuka dan ahli untuk membahas pentingnya partisipasi Indonesia dalam organisasi internasional serta memberikan wawasan tentang bergabung dengan UNEP. Sesi ini menampilkan tokoh-tokoh terkemuka dalam bidang diplomasi dan lingkungan yang memberikan pidato kunci dan terlibat dalam diskusi panel.
Tri Tharyat, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral di Kementerian Luar Negeri Indonesia, menekankan pentingnya partisipasi internasional bagi warga Indonesia. “Kegiatan hari ini adalah salah satu upaya kita untuk bekerja secara internasional. Ini juga merupakan komitmen kita untuk memastikan bahwa diplomasi memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia,” ujarnya untuk menyoroti komitmen Indonesia untuk mempromosikan karir di dalam organisasi internasional seperti UNEP.
Selain itu, terdapat Dr. Mohamad Hery Saripudin, Duta Besar Indonesia untuk Republik Kenya, menyoroti urgensi lebih banyak warga Indonesia yang terlibat dalam organisasi lingkungan, terutama dalam konteks urbanisasi dan pemukiman manusia.
Sonja Leighton-Kone, Direktur Divisi Layanan Korporat di UNEP, menyoroti krisis iklim global dan upaya kolaboratif antara pemerintah Indonesia dan UNEP. Ia menekankan peran penting mahasiswa dalam mengatasi masalah lingkungan, “Mahasiswa sangat penting dalam hal ini, oleh karena itu acara ini diadakan. PBB dan UNEP juga merupakan tempat kerja bagi mahasiswa.”
Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D., Rektor UNPAR, menekankan komitmen universitas dalam mengatasi tantangan lingkungan dan peran generasi muda dalam mengelola lingkungan. “Kualitas hidup bergantung pada generasi muda. Kita bergantung pada generasi muda untuk mengelola lingkungan,” tekannya.
Diskusi panel menampilkan beragam pandangan, dengan Yohpy Ichsan W., Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral di Kementerian Luar Negeri Indonesia, membahas tantangan dan strategi untuk mempromosikan partisipasi Indonesia dalam organisasi internasional.
“Banyak peluang untuk mengejar karier sebagai profesional di organisasi internasional, dan kita di sini untuk memberikan pandangan kepada generasi muda tentang peluang-peluang itu,” ujar Yohpy.
Annisa Wiharani, kandidat Ph.D. di Universitas Groningen dan dosen HI UNPAR, mendorong mahasiswa untuk aktif dalam mengatasi masalah lingkungan dan membahas komitmen UNPAR untuk mempersiapkan mahasiswa untuk karier internasional. Ia mengajak, “Bagaimana jika Anda menjadi bagian dari solusi?”
Para staf UNEP, Barlev Nico Marhehe dan Chandra Manalu, berbagi perjalanan pribadi mereka menuju UNEP, dengan menekankan pentingnya menjadi relawan dan memanfaatkan peluang untuk mendapatkan pengalaman berharga. Soraya Sienaduredha, Petugas Sumber Daya Manusia di Divisi Outreach Layanan Korporat UNEP, memberikan wawasan teknis tentang proses aplikasi di UNEP dan memberikan tips bagi calon yang berambisi.
Acara ini ditutup dengan pesan kuat yang menekankan peran para profesional muda dalam mengatasi tantangan lingkungan global dan mendorong mahasiswa untuk mempertimbangkan karier di UNEP.
Seperti yang dirangkum oleh Barlev Nico Marhehe, seorang Petugas Manajemen Program di Kantor Regional UNEP untuk Asia dan Pasifik, “UNEP: Bekerja untuk Masyarakat dan Planet.” Bagi mereka yang tertarik untuk mengejar karir di UNEP, sumber daya dan daftar pekerjaan dapat ditemukan di situs web UNEP dan di careers.un.org dan app.unv.org. (NAT-Humkoler UNPAR)