Secara nasional, kinerja penelitian Unpar berada di peringkat 37,klaster utama, diantara semua perguruan tinggi baik PTN maupun PTS di Indonesia. Jelas bukan posisi yang buruk, bahkan meningkat dari penilaian sebelumnya yang berada pada peringkat 48, klaster utama; atau sebelumnya lagi berada pada klaster madya yang lebih rendah. Yang juga menarik, penilaian didasarkan terutama pada output kegiatan penelitian yang berbentuk kontribusi terhadap pengetahuan yakni makalah ilmiah, khususnya di berbagai jurnal nasional dan internasional. Menarik karena output penelitian tersebut tidak dirasiokan terhadap jumlah dosen keseluruhan. Artinya jumlah dosen yang menghasilkan output tersebut, misalnya dari dosen pengelola hibah penelitian eksternal yang berkisar 10-15%, mampu menghasilkan kinerja penelitian dengan peringkat nasional cukup baik. Jika ditambah dengan dosen pengelola hibah penelitian internal, prosentase dosen melakukan penelitian berkisar 30-40% dari keseluruhan dosen Unpar.
Gambaran ringkas di atas menunjukkan peluang untuk meningkatkan kinerja penelitian dalam memproduksi pengetahuan masih cukup terbuka. Jika prosentase dosen melakukan penelitian dapat ditingkatkan, peringkat kinerja penelitian Unpar mestinya lebih baik juga secara nasional. Langkah mendasar yang sedang dilakukan adalah penataan beban kerja dosen, untuk mencakup dan menghargai kegiatan tridarma: pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Serentak dengan itu, penilaian kinerja penelitian dosen juga sudah dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan dan tersedia di LPPM. Mulai tahun 2016 lalu, LPPM mengumumkan dan memberikan penghargaan terhadap dosen Unpar dengan kinerja penelitian terbaik. Pada masa mendatang, sistem pemberian insentif terhadap karya ilmiah dan pemberian penghargaan terhadap dosen peneliti akan diintegrasikan.
Berita baik juga, Sistem Informasi (SI) pengelolaan penelitian sudah diterapkan untuk pengajuan Hibah penelitian pada semester genap 2016-2017. Dengan SI ini, pengajuan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan kegiatan penelitian dilakukan secara sistem online. SI ini melengkapi SI pengelolaan/pengajuan insentif untuk karya ilmiah dosen dan SI pengelolaan/pengajuan dosen untuk pertemuan ilmiah. Dua SI yang menentukan validitas data output / hasil penelitian berupa karya ilmiah dosen. Pada akhirnya, data output penelitian akan menentukan kinerja penelitian Unpar secara nasional, karena data tersebut link dengan Simlitabmas di Kemenristekdikti.
Bagaimana dengan arah penelitian di Unpar? Rencana Induk Penelitian (RIP) untuk periode 2015-2019 sudah disahkan, meneruskan Renstra Peneli an dan Pengabdian kepada Masyarakat dari periode sebelumnya. RIP memuat bidang unggulan yang menjadi fokus penelitian di Unpar, yang menjadi rujukan pada saat mengajukan Hibah Unggulan Perguruan Tinggi. Pemilihan bidang unggulan lebih didasarkan pada track record kemampuan peneliti dan output penelitian selama beberapa tahun terakhir, yang ternyata sejalan seiring dengan visi Unpar. Bidang unggulan tersebut diantaranya pengentasan kemiskinan, perubahan cuaca dan keragaman hayati, ketahanan dan keamanan pangan, integrasi nasional dan harmoni sosial, serta otonomi daerah dan desentralisasi. Penelitian untuk bidang unggulan ini tentu membutuhkan pendekatan multidisiplin, melibatkan berbagai program studi di lingkungan Unpar. Karenanya, Hibah Unggulan Perguruan Tinggi yang ditawarkan Kemenristekdikti mensyaratkan tim peneliti bersifat lintas disiplin ilmu. Dalam skema dan pendanaan lebih sederhana, Unpar juga mendorong hibah multidisiplin dengan pemberian dana lebih besar dari hibah monodisiplin. Pada dasarnya, dana penelitian cukup tersedia baik melalui skema internal maupun skema eksternal (penelitian desentralisasi dan kompetitif nasional) yang disediakan Kemenristekdikti; bahkan juga ditawarkan pendanaan penelitian dari LPDP dan DIPI. Saatnya, tim peneliti membuktikan kapasitas dan kontribusinya untuk kemajuan pengetahuan serta mewujudkan visi Unpar.
Dr. Budi Husodo Bisowarno
Wakil Rektor Bidang Penelitian,
Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Sumber: Majalah Parahyangan, Edisi 2017 Kuartal I/ Januari Vol. 1 Bagian 1