Teknologi dan infrastruktur menjadi kebutuhan penting bagi perguruan tinggi selain sumber daya manusia yang mumpuni. Dengan adanya teknologi yang mumpuni, proses belajar mengajar dan juga kerja sama dengan pihak luar dapat dilakukan dengan lebih optimal. BRI dengan komitmennya untuk membantu memajukan perguruan tinggi di Indonesia bersama Unpar sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Bandung bekerjasama mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Langkah yang ditempuh adalah pembangunan ruang khusus video conference di gedung Pascasarjana Unpar, Jalan Merdeka 30, Bandung.
“Kerja sama dengan BRI ini sangat berarti bagi kami, apalagi gedung ini (pascasarjana) memiliki nilai historis dan sentimental tersendiri bagi Unpar,” ungkap Mangadar Situmorang Ph.D selaku Rektor Unpar dalam sambutannya. Dalam acara yang turut dihadiri oleh anggota yayasan dan beberapa dekan fakultas, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan kerja sama antara Unpar dengan BRI.
MoU tersebut ditandatangani oleh Bapak Ngatari yang merupakan perwakilan dari BRI dan juga Bapak Bambang Hardijono dari Yayasan Unpar. “Kami percaya bahwa BRI adalah mitra yang tepat dalam membangun Unpar, kami telah bekerjasama sejak BRI pertama kali membuka kantornya di Unpar dan sekarang kemitraan kami telah membuahkan hasil yang lebih dari yang dulu kami harapkan,” ungkap Bambang.
Dalam kesempatan ini juga diselenggarakan percobaan video conference dari gedung pascasarjana ke Biro Umum dan Teknik (BUT) Unpar di kawasan Ciumbuleuit yang berlangsung lancar. Rektor Unpar berbincang dengan perwakilan BUT dan Biro Teknologi Informasi (BTI) selama beberapa menit dalam uji coba video conference tersebut.
Dengan adanya teknologi baru, maka transmisi video dan suara berlangsung lebih lancar dari biasanya. “Hal ini dapat dimanfaatkan dengan banyak ya, bisa jadi pengajaran dosen tidak perlu tatap muka karena ada dosen yang pindah-pindah dari Ciumbuleuit ke pascasarjana. Ada juga gunanya untuk konferensi internasional dan lain-lain,” ungkap Mangadar ketika diwawancarai tim publikasi Unpar.