UNPAR.AC.ID, Bandung – Pusat Studi Kajian Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bekerja sama dengan Rumah Edukasi menggelar Pelatihan Coding dan Robot berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) bagi Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) di ruang Multifungsi Gedung Pusat Pembelajaran Arntz Geise (PPAG) UNPAR pada Sabtu (11/11/2023) lalu.
Pelatihan yang digelar untuk 400 Kepala Sekolah SD tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November mendatang. Pelatihan ini pun menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya yakni Drs. Janto V. Sulungbudi dosen dari Fisika UNPAR.
Lebih lanjut, pelatihan yang telah dilaksanakan sejak 2017 silam ini merupakan rangkaian dari kompetisi Greenmech dan Robot for Mission tingkat dunia yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membekali guru-guru dalam membimbing siswa-siswinya dalam rangka mewujudkan program Merdeka Belajar dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Melalui kata sambutannya, Mulia Anton M. selaku Direktur Rumah Edukasi menyatakan bahwa kolaborasi dengan UNPAR sendiri telah terjalin dari 2017 silam dan diawali dengan pelatihan sains berbasis STEAM.
Lebih lanjut, dirinya juga mengajak untuk mengikuti kompetisi robotik tingkat dunia ‘Green Mech Indonesia 2024’ yang akan diselenggarakan di UNPAR tahun depan.
“Mudah-mudahan, ada tim dari sekolah Bapak/Ibu yang dapat mengikuti kompetisi ini,” ucapnya.
Semantara itu, Dr. Henky Muljana, S.T., M.Eng selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyatakan bahwa pendidikan mulai dari dini dan berefek secara domino. Oleh karena itu, universitas harus mulai masuk ke pendidikan awal. Hal ini pun sejalan dengan sesanti UNPAR, ‘Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti’.
“Maka kami mulai juga menjalankan program-program ini melalui pendidikan dasar. Terima kasih kepada Rumah Edukasi dan Tim Kajian STEM UNPAR yang mengawali atau menginisiasi perjalanan panjang kami,” ujarnya.
Dirinya pun berpendapat bahwa pendidikan berbasis STEAM merupakan bagian yang dapat membangun pola pikir anak didik untuk paham teknologi.
“Ini salah satu yang kemudian melandasi betapa pentingnya kegiatan hari ini. Untuk memperkenalkan pembelajaran coding dan robot berbasis STEAM sehingga kemudian bisa diaplikasikan oleh Bapak/Ibu semua pada peserta didik Sekolah Dasar” tutur Wakil Rektor. (KTH-Humkoler UNPAR)