UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat meresmikan Pojok Statistik di Perpustakaan UNPAR, Kamis (7/3/2024). Pojok Statistik UNPAR merupakan implementasi dari kerja sama yang sudah dijalin UNPAR bersama BPS Jabar sejak penandatanganan MoU serta MoA bersama Fakultas Ekonomi, pada 19 Desember 2022 lalu.
Sekadar informasi, pembangunan Pojok Statistik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan BPS telah menetapkan Rencana Pembangunan Pojok Statistik dengan tujuan “Mendekatkan Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS ke Kampus” sebagai media promosi statistik dan meningkatkan literasi statistik melalui perkembangan ilmu perstatistikan di Perguruan Tinggi.
Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D mengatakan, hadirnya Pojok Statistik ini bisa menjawab persoalan-persoalan yang ada melalui data bagi komunitas akademik UNPAR dan lebih jauh bisa memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemangku kepentingan.
“Dengan adanya Pojok Statistik ini diharapkan jadi habitus baru, cara baru memahami bahwa data itu sangat berharga dan siapapun bisa menggunakannya,” ujar Rektor.
Rektor pun berharap, melalui Pojok Statistik ini, tiap orang terbiasa akan keterbukaan data.
“Dalam era keterbukaan ini, tempat seperti ini (Pojok Statistik,red) menjadi penting. Dengan punya data, kita bisa memanfaatkan lebih banyak lagi dan berdampak,” ucapnya.
Melalui Pojok Statistik, mahasiswa dapat mencari data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk statistik dengan mudah. Selain itu, mahasiswa juga dapat menikmati berbagai layanan menarik dengan ditemani agen statistik yang siap membantu.
Layanan tersebut meliputi:
- Promosi Statistik: diseminasi informasi produk dan layanan BPS lewat media publisitas seperti poster, leaflet, banner, dan booklet.
- Konsultasi Statistik: tanya jawab interaktif antara mahasiswa dengan petugas layanan terkait statistik yang dihasilkan oleh BPS.
- Edukasi Statistik : edukasi kegiatan dan produk statistik bersifat tematik, terstruktur, dan terjadwal.
Dalam acara tersebut, 4 mahasiswa UNPAR juga dikukuhkan sebagai agen statistik, yaitu:
- Made Wibisana Nugraha Wedha – Hubungan Internasional UNPAR
- Riski Geofredy Naibaho – Ekonomi Pembangunan UNPAR
- Albert Hasiholan – Matematika UNPAR
- Naziela Anastasya – Hukum UNPAR
Sementara itu, Kepala BPS Jabar Marsudijono S.Si., MM mengatakan, Pojok Statistik hadir sebagai kerja sama antara BPS dan UNPAR sebagai pusat layanan dan promosi statistik di Perguruan Tinggi dengan mengusung prinsip kolaborasi, sinergi dan kebermanfaatan.
Lebih lanjut, kolaborasi ini meliputi pengembangan ilmu statistik, komitmen dalam mengembangkan statistical skills yang dibutuhkan di masa depan, pemanfaatan statistik lebih luas dalam dunia akademisi dan ikut mensosialisasikan statistik kepada masyarakat.
“Dari data banyak hal yang bisa kita gali, kita bisa melihat potret sebenarnya. Jangan-jangan dari kacamata kebijakan tidak pernah tersentuh. Dengan hadirnya Pojok Statistik, ini merupakan bagian memanfaatkan data yang kami punya,” tuturnya.
Ia pun berharap, kehadiran Pojok Statistik ini menjadi jawaban akan tantangan dan perubahan yang tidak dapat diprediksi, dalam hal pengembangan ilmu dan metodologi statistik. Serta pemanfaatan data BPS secara luas untuk pengembangan penelitian sebagai berguna untuk kehidupan masyarakat maupun sebagai dasar untuk perencanaan maupun pengambilan kebijakan. (NAT/SYA-Humas UNPAR)