UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARA JAYA) melakukan studi banding ke Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), pada Senin (9/5/2022). Pertemuan yang berlangsung di Gedung 8 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UNPAR itu guna mengetahui sejauh mana implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilakukan UNPAR khususnya oleh FTI UNPAR.
Dalam pertemuan tersebut juga turut dipaparkan 8 Program Kampus Merdeka yang menjadi bagian dari kebijakan MBKM. Mengadopsi program tersebut, UNPAR juga merumuskan dan menawarkan 2 jenis program kegiatan yang dipandang penting dan sesuai dengan Visi UNPAR yaitu Bela Negara/Penguatan ideologi Pancasila, dan Proyek Lingkungan Hidup.
Serta dipaparkan pula bagaimana UNPAR mesti bersinergi dengan berbagai elemen, baik internal maupun eksternal. Mulai dari penyesuaian addendum kurikulum, dosen, sistem administrasi dan pola kerja sama yang tentunya menjadi tantangan sekaligus peluang.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D.; Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D; Dekan FTI UNPAR Dr. Thedy Yogasara, S.T., M.Eng.Sc; dan Wakil Dekan Bidang Akademik FTI UNPAR Ratna Frida Susanti, Ph.D., yang juga mewakili Kantor Sekretariat MBKM UNPAR.
Kemudian Kepala Kantor Internasional dan Kerja Sama (KIK) UNPAR Sylvia Yazid, Ph.D; Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Hotna Marina Sitorus, ST, MM; Ketua Jurusan Teknik Kimia, Dr. Tedi Hudaya, ST, M.Eng.Sc; dan Ketua Jurusan Teknik Mekatronika, Dr. Bagus Arthaya, Ir., M.Eng.
Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI Dedy Suryadi, S.T., M.S., Ph.D.; Ketua Program Studi Magister Teknik Kimia Dr. Ir. Asaf K. Sugih; Ketua Program Studi Sarjana Teknik Kimia Yansen Hartanto, S.T., M.T.; Ketua Program Studi Magister Teknik Industri Dr. Yogi Yusuf Wibisono, S.T., M.T.; dan Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri Dr. Ceicalia Tesavrita, S.T., M.T.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T.
Sementara dari UBHARA JAYA, yang hadir antara lain Wakil Rektor I Prof. Tatang Gumanti; Dekan Fakultas Teknik Dr. Ismaniah; Dekan Fakultas Ilmu Komputer Dr. Tyastuti Sri Lestari; dan jajaran kepala prodi dari Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Perminyakan, dan Teknik Lingkungan.
Kepala Prodi Teknik Kimia UBHARA JAYA Elvi Kustiyah, ST., M.T. dalam sesi diskusi usai pemaparan menuturkan bahwa pembentukan Satuan Tugas (Satgas) MBKM yang kemudian diresmikan dalam satu unit bernama Kantor Sekretariat MBKM UNPAR merupakan langkah yang patut ditiru pihaknya. Menurut dia pengelolaan hingga pemantauan proses pelaksanaan kegiatan Kampus Merdeka menjadi lebih baik.
“Saya sangat tertarik dengan bagaimana pembentukan Satgas MBKM UNPAR dan kemudian bagaimana menjadi sebuah kantor. Ide awal dengan membentuk Satgas menjadi sebuah ide yang brilian,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAR Prof. Tri Basuki menuturkan bahwa pihaknya tak melihat MBKM sebagai additional activity atau sesuatu dari luar dan hanya sekadar diterapkan di Universitas.
“Tapi kami melihat bahwa (MBKM) itu ada di dalam kami. Seperti KKN kan sudah ada, namun saat ini bentuknya berbeda. Kami pun memulai dengan apa yang kami punya dulu, lalu itu dikembangkan. Makanya kami mulai dengan adendum kurikulum, jadi kami memikirkan agar kurikulum yang ada tidak perlu diubah total, tetapi bisa memberi fleksibilitas,” ujarnya.
UNPAR, lanjut dia, juga membangun Sistem Informasi MBKM sebagai antisipasi atas berbagai kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. Beragam skema disiapkan agar tak menghambat jalannya pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
“Kami membuat skema-skema yang memungkinkan nanti pun jika tidak disebut MBKM, itu tetap bisa digunakan. Kami mencoba melihat MBKM itu seperti yang sudah ada di kami. Kami mengadaptasi MBKM sebagai core,” ucapnya.
Dekan FTI UNPAR Dr. Thedy Yogasara, S.T., M.Eng.Sc., pun menyampaikan atensinya atas studi banding dari UBHARA JAYA. Menurut dia, hal itu membuka peluang saling berbagi informasi dan kolaborasi, terutama mencakup program MBKM.
Program Studi Sarjana Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mekatronika di FTI, lanjut dia, secara aktif mendorong dan memfasilitasi para mahasiswanya untuk terlibat dalam program MBKM. Hal itu terbukti dari tingginya jumlah partisipasi mahasiswa FTI dalam kegiatan MBKM yang mencakup kegiatan magang, pertukaran pelajar, IISMA, membangun desa, riset/studi independen, proyek lingkungan hidup, wirausaha, dan kampus mengajar. Saat ini kegiatan magang masih mendominasi dibanding jenis kegiatan lainnya.
“Ke depan, harapannya akan segera dibentuk kemitraan MBKM antara UBHARA JAYA dan UNPAR, khususnya untuk pertukaran pelajar Prodi Teknik Kimia,” tuturnya.
Usai sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke laboratorium Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mekatronika UNPAR.
“Diskusi yang inspiratif terkait MBKM beserta sistem informasi pendukungnya, dan juga kunjungan ke laboratorium-laboratorium di ketiga jurusan di FTI semoga dapat membawa manfaat bagi pihak UBHARA untuk pengembangan institusinya,” ujarnya. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)