UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menandatangani nota kesepahaman dan kerja sama dengan Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Selasa (8/6/2021). Memorandum of Understanding (MoU) tersebut sebagai bentuk kolaborasi bersama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki demi kemajuan bersama.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., dan Rektor Unika Santo Thomas Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir, MBA, di ruang rapat rektorat, Gedung Rektorat UNPAR dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Ruang lingkup MoU di antaranya menyepakati perihal penyelenggaraan kegiatan pendidikan dalam konteks program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pelaksanaan lokasi penelitian, dan kegiatan ilmiah, seminar, dan lokakarya.
Penandatanganan MoU tersebut pun disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNPAR C. Harimanto Suryanugraha, OSC, Drs., SLL., dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNPAR Dr. Henky Muljana. Sementara dari Unika Santo Thomas, turut hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Zakarias Situmorang, M.T., dan Ketua LPPM Dr. Ir. Pandapotan Sitompul, M.M.
Rektor UNPAR Mangadar Situmorang Ph.D. menyambut baik kolaborasi bersama Unika Santo Thomas, baik dalam konteks APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik) ataupun sebagai sesama perguruan tinggi swasta (PTS). Rektor optimistis, kolaborasi kedua belah pihak akan membawa dampak signifikan untuk memajukan pendidikan tinggi.
“Kami menyambut baik MoU ini, walau ada tantangan dan tuntutan ke depannya kolaborasi apalagi yang bisa dilakukan bersama, baik secara multilateral maupun bilateral yang rupanya tidak terlalu mudah. Apalagi kami dari UNPAR juga mengalami tantangan tersendiri ini adalah sesuatu yang masih perlu kita kerjakan, Demikian pula dengan dosen, kolaborasi dengan Unika Santo Thomas saya kira sudah berjalan baik. Perkembangan dan hasil kolaborasi yang saya kira patut terus kita kembangkan. Demikian juga dengan bidang pengembangan penelitian,” tutur Rektor.
Sementara itu, Rektor Unika Santo Thomas Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir, MBA berharap sinergi bersama UNPAR membawa perubahan nyata bagi Unika Santo Thomas. Satu hal yang menarik pihaknya adalah program peminatan Aktuaria UNPAR. Diketahui bahwa Aktuaria menjadi salah satu bidang minat dari Program Studi Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) UNPAR. Prodi Matematika UNPAR sendiri memiliki akreditasi A sejak tahun 2005 sementara program Aktuaria sudah dimulai sejak tahun 2008.
“Di sisi itu saya tertarik waktu Pak Rektor (UNPAR) datang ke Medan, lalu menceritakan ada Aktuaria juga (di UNPAR), rasanya kami ingin tahu juga seperti apa kurikulumnya, RPS-nya (Rencana Pembelajaran Semester,red), dan lain-lain, Oleh karena itu, andaikata ada staf kami mendalami sesuatu di sini, ya mohon dibantu, diterima, supaya mereka terbekali,” ujar Sihol. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)