UNPAR.AC.ID, Bandung – Tim Parahyangan International Law Society Universitas Katolik Parahyangan (PILS UNPAR) maju mewakili Indonesia dalam putaran internasional lomba peradilan semu Philip C. Jessup pada 8 – 15 April 2023 mendatang di Hyatt Regency Hotel, Washington DC. Pencapaian ini diraih setelah tim UNPAR berhasil menjadi juara ke-2 (finalis) dalam putaran nasional Philip C. Jessup 2023 yang berlangsung pada tanggal 11 Februari 2023 lalu di Universitas Katolik Parahyangan selaku tuan rumah putaran nasional.
Tim UNPAR terdiri dari Evan Jonathan (2020), Ignatius Vito (2020), Oliver Eide (2020), Sharon Karli (2021) dan Beatrix Bunga (2021).
Memulai persiapan dari September 2022 secara luring, tim Jessup UNPAR telah menghadapi tim dari berbagai Universitas. Pada putaran nasional lalu, tim Jessup UNPAR berhadapan dengan tim dari Universitas Indonesia di babak perempatfinal, Universitas Airlangga di babak semifinal, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) di babak final.
Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition adalah salah satu lomba peradilan semu paling bergengsi di dunia yang dapat dianggap sebagai ‘Piala Dunia’ bagi mahasiswa fakultas hukum dan diikuti oleh lebih dari 600 universitas dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Kasus untuk kompetisi tahun ini berjudul “The Case Concerning the Clarent Belt”, terkait dengan interpretasi dari perjanjian perdamaian, konflik bersenjata antara negara dengan kelompok bersenjata, sanksi ekonomi secara sepihak, dan konsekuensi hukum dari pembuangan materi beracun yang tidak sesuai dengan kaidah hukum internasional.
Pada tahun 2022, tim Jessup UNPAR juga berhasil mewakili Indonesia pada putaran Internasional dan meraih Top 15 Teams serta satu-satunya perwakilan Indonesia di babak eliminasi internasional. Pada tahun 2021, tim Jessup UNPAR juga berhasil meraih Hardy C. Dillard Award di kompetisi ini sebagai tim dengan argumen tertulis (memorials) terbaik ke-17 di dunia.
“Kami sangatlah bangga dan senang untuk mewakili Indonesia di putaran internasional Philip C. Jessup tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Washington DC. Dalam putaran nasional yang baru saja diselenggarakan, kami menyadari bahwa tantangan perlombaan luring memanglah tidak mudah dan belum pernah dihadapi sebelumnya. Namun, kami sangat bersyukur atas arahan dan bimbingan dari Faculty Advisors, Student Coaches, dan Alumni kami, kami berhasil melalui tantangan itu dan mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman. Saya yakin bahwa semua pelajaran yang telah kami dapat akan membuat kami lebih siap menghadapi putaran internasional dan kami pastinya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tutur kapten tim Jessup UNPAR, Evan Jonathan, dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip pada Senin (20/2/2023).
Pencapaian ini tidak mungkin dapat diraih tanpa arahan dari Faculty Advisors (dosen pembimbing) Adrianus Adityo Vito Ramon, S.H., LL.M (Adv) dan Anna Anindita Nur Pustika, S.H., M.H. serta Student Coaches Nadya Theresia (FH UNPAR ’19, Jessup ’21 & ‘22) dan Mahdiyah Basuki (FH UNPAR ’19, Jessup’ 21 & ’22).
Dalam persiapan penulisan memorial (argumen tertulis) dan oral pleadings (argumen lisan), tim Jessup UNPAR didukung pula oleh foreign counsels Vik Tang dan Rachita Bhagnani (Hiswara Bunjamin & Tandjung) dan alumni Heru Muzaki (LHBM Counsel, FH UNPAR ’03, Jessup ’08), Vincent Bellamy (LHBM Counsel, FH UNPAR ‘04, Jessup ’08), Aiqinea Tarigan (Pashouses, FH UNPAR ’13, Jessup ’15 & ’16), Merlyn Margaretha (Norton Rose Fullbright, FH UNPAR ‘14, Jessup ‘16 & ‘17), Wishnu Adisatya (FH UNPAR’ 16, Asia Cup ’17, IHL ’17, Jessup’ 19), Aurelia Livya (Makarim & Taira S, FH UNPAR ’17, Jessup ’19 & ’20), Theo Prawiradirdja (Hendra Soenardi, FH UNPAR ’17, IHL ‘18, Jessup ‘20), Vincent Jiadi (LHBM Counsel, FH UNPAR ‘17, Jessup ‘19 & ‘20), serta Sabella Jane Tjasa (Walalangi & Partners, FH UNPAR’ 18, Jessup ’20 & ’21).
Dekanat Fakultas Hukum UNPAR juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen pembimbing, student coaches, foreign counsels dan alumni serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada tim.
“Semoga tim Jessup UNPAR dapat membanggakan almamater, bangsa dan negara pada putaran internasional di Washington, DC.,” demikian dituturkan. (KTH-Humkoler UNPAR)
