UNPAR.AC.ID, Bandung – Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melakukan audiensi bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, Selasa (6/9/2022). Kegiatan audiensi tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan program MBKM di Kupang, NTT.
Mengutip dari keterangan tertulis dari Tim MBKM Garam Teknik Kimia UNPAR, Kamis (8/9/2022), yang hadir dalam audiensi tersebut beranggotakan Prof. Judy Retti B. Witono, Dr. Herry Santoso, dan Kevin Cleary Wanta, M.Eng. Selain tim dosen, tim dari UNPAR juga diwakili oleh mahasiswa S1 dan S2, yaitu Febianus Ferdo Setyadi, Vincent, Aulia Naviona Alwi, dan Putu Padmareka Deandra, S.T.
Hadir pula dalam acara audiensi tersebut tim dari Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) yang terdiri dari Rektor UNWIRA Pater Dr. Philipus Tule, SVD, dosen dan mahasiswa MBKM Prodi Kimia UNWIRA.
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Judi memaparkan kepada Gubernur NTT terkait rencana pelaksanaan program MBKM di mana objek yang diambil selama program MBKM ini mengangkat dari salah satu sumber daya alam terbesar yang ada di NTT, yaitu garam.
Prof. Judy menjelaskan bahwa selama ini kegiatan penelitian terkait teknologi tepat guna untuk pengolahan garam telah dilakukan di Bandung dan hasil yang diperoleh sudah memuaskan.
Saat ini, teknologi yang dikembangkan tersebut akan diterapkan di Kupang dan diharapkan dapat membantu para petani garam yang ada di Kupang sehingga kesejahteraan masyarakat NTT dapat ditingkatkan. Beberapa teknologi yang dipaparkan adalah teknologi 3D rope evaporator untuk mempercepat proses penguapan air laut, proses pemurnian garam, dan proses pembuatan garam beryodium.
Pemaparan dari Prof. Judy tersebut mendapat tanggapan positif dari Gubernur NTT dan menyambut baik terhadap rencana kegiatan tersebut. Gubernur NTT juga memberikan pesan kepada tim bahwa teknologi yang dikembangkan oleh tim harus ekonomis sehingga teknologi tersebut dapat diterapkan dan memberikan dampak positif untuk masyarakat.
Selain itu, Gubernur NTT juga menyarankan untuk terus mendalami dan berfokus pada penelitian di bidang pemurnian garam sehingga dapat menaikkan nilai ekonomis dari produk garam tersebut.
Kegiatan MBKM ini merupakan hasil kerja sama antara TK UNPAR dengan Prodi Kimia UNWIRA Kupang. Besar harapan, MBKM ini dapat berlangsung sesuai rencana dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)