UNPAR.AC.ID, Bandung – Tim Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) meraih posisi runner up pada Konferensi Mahasiswa Akuntansi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Studi Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (HMPSA UAJY) yang diselenggarakan pada Jumat (17/3/2023) lalu.
Tim Akuntansi UNPAR yang dinamai “Universitas Katolik Parahyangan 1” tersebut beranggotakan Ivana Melinda, Janeth Collin Salvadore dan Lusia Victolia. Mereka berhasil menjadi juara setelah melewati serangkaian proses seleksi seperti membuat paper untuk mencari 10 tim terbaik, presentasi final, dan sesi tanya jawab.
Salah satu anggota tim, Janeth mengatakan bahwa tema yang diusung dalam perlombaan kali ini yaitu “Environment, Social and Governance (ESG) Reporting as A Step Towards Implementing Green Economy”. Dirinya dan tim merasa cukup yakin untuk mengikuti lomba berskala nasional tersebut karena seringkali membuat paper dengan tema tersebut dalam beberapa mata kuliah.
“Aku dan timku tertarik untuk ikut lomba ini karena kami merasa percaya diri. Karena menurut kami, kami sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam membuat paper tentang ESG report,” tuturnya saat dikonfirmasi pada Selasa (21/3/2023) lalu.
Gagasan yang diangkat oleh tim “Universitas Katolik Parahyangan 1” tersebut yaitu mengenai ESG di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dalam mencapai ekonomi hijau karena isu yang sedang hangat dan sedang menjadi keharusan bagi suatu perusahaan Tbk. Perusahaan yang ingin go public harus dapat menerbitkan laporan keuangan dan laporan keberlanjutan.
“Dengan adanya laporan keberlanjutan akan membuat citra perusahaan naik dan menjadi daya tarik sendiri untuk menarik para investor menanamkan sahamnya di dalam perusahaan. Hal itu yang membuat kami yakin untuk mengangkat ide tersebut,” ujar Lusia.
Lusia mengatakan proses pemunculan ide ini berawal dari membaca booklet dan melihat terdapat subtema mengenai dampak diberlakukannya ESG di dalam suatu perusahaan. Ide tersebut menarik karena pemberlakukan ESG di dalam perusahaan dapat dimanfaatkan untuk promosi.
“Kami menganggap topik ini menarik dan dapat menjadi ajang promosi terselubung untuk perusahaan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Janeth mengatakan bahwa tema yang diangkat tersebut sesuai dengan kondisi saat ini dimana banyak pertumbuhan perusahaan besar dan go public. Hal itu akan berdampak terhadap peningkatkan polusi dan limbah, maka dari itu pembuktian ESG melalui report menjadi hal yang wajib untuk dilakukan.
“Tema yang diangkat sangat sesuai dengan yang terjadi sekarang ini karena pertumbuhan perusahaan-perusahaan besar dan go public semakin pesat sehingga tentu saja polusi dan limbah yang dihasilkan pun tidak sedikit. Oleh karena itu, pertanggungjawaban perusahaan sangat diperlukan pembuktian nya melalui ESG report ini,” ujarnya.
Tak lupa, dirinya berharap agar perusahaan melakukan ESG dalam kehidupan sehari-hari sehingga lingkungan dan alam tetap terjaga.
“Harapan saya untuk teman-teman di Akuntansi adalah setelah mendapatkan materi mengenai pentingnya ESG, diharapkan bisa melakukan prakteknya di kehidupan sehari-sehari. Jadi walaupun tidak melakukan usaha, tetap memperhatikan alam dan lingkungan,” tutur Janeth. (JES-Humkoler UNPAR)
