UNPAR.AC.ID, Bandung – Para mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan hingga kini terus menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini, tim dari Program Studi Administrasi Publik yang terdiri dari Andena Gracia, Anishakira P., Zhafira Khairunissa, Krayon Ahmad, dan Fadia Sabrina meraih juara 1 di lomba inovasi Smart City Bandung District (SCBD) yang diselenggarakan oleh Diskominfo Kota Bandung.
Andena Gracia sebagai perwakilan tim mengungkap bahwa perjalanannya berawal dari kelas Governansi Digital dengan Tutik Rachmawati, SIP., MA., Ph.D sebagai dosennya.
“Maka dari itu, kami satu tim mengikuti lomba ini,” tuturnya dalam wawancara tertulis pada Jumat (23/12/2022).
Setelah melakukan registrasi, Andena Gracia mengalami kendala dalam mencari ide inovasi. Pada akhirnya, mereka pun berusaha mencari solusi untuk mengatasi permasalahan salah satu konsentrasi Pemkot Bandung yakni sampah.
Andena Gracia pun mengumpulkan hasil ide inovasi milik timnya dengan nama Bandung Zero Waste Tracker (BAZZER) di aplikasi Sadayana. Mereka pun berusaha membuat masyarakat tertarik dengan ide yang telah dibuat. Menurutnya, hal tersebut tidak mudah melihat persaingan dengan tim lain yang juga memiliki ide unggul. Namun, ide inovasi milik timnya ternyata mendapat antusiasme masyarakat Kota Bandung berupa like dan comment terbanyak di dalam aplikasi tersebut.
“Ternyata, ide inovasi yang telah tim kami buat menduduki peringkat pertama dengan kategori antusiasme masyarakat dari banyaknya ide yang lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, tim mereka pun masuk ke dalam final di mana mereka harus mempresentasikan ide inovasinya di depan para dewan juri. Pada saat presentasi, mereka meyakinkan para juri bahwa tracking sampah perlu dilakukan.
“Pada saat presentasi, kami satu tim berusaha untuk mempromosikan ide yang telah kami rancang kepada dewan juri sekaligus meyakinkan mereka bahwa tracking sampah perlu dilakukan terlebih bila melihat kondisi sampah di Kota Bandung saat ini,” katanya.
Andena Gracia berharap agar mereka sebagai tim bisa terus memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar terkait penyelesaian masalah yang selama ini telah ada. Ia juga berharap agar mahasiswa lain mau berkontribusi dan lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar.
“Kiranya teman-teman semua juga mau ikut andil untuk memberikan solusi dan lebih peduli lagi terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar,” ucapnya.
Tidak hanya itu, ia juga turut mengucapkan ke beberapa pihak yang telah mendukungnya yakni Ibu Tutik, UNPAR, Diskominfo Bandung, dan lain-lain
“Terimakasih kepada Ibu Tutik selaku dosen pengampu yang telah mendukung kami. Terima kasih juga kepada UNPAR yang telah mendukung kami untuk terus berkarya. Terima kasih kepada rekan satu tim Anishakira, Fadia, Krayon, dan Zhafira, orang tua, Diskominfo Kota Bandung sebagai pihak penyelenggara dan juga pihak-pihak lain yang telah mendukung,” tuturnya. (KTH-Humkoler UNPAR)