UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menjajaki kerja sama internasional dengan Open Universiteit of the Netherlands (OU) serta NEIMED Socio-Economic Institute. Kolaborasi bidang penelitian ini berfokus pada transisi digital serta peluang economy 4.0 di Indonesia. Indonesia sendiri memainkan peran yang penting di kawasan Asia dalam hal perdagangan dan kerja sama ekonomi.
Menjadi negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi yang kuat. Maka dari itu, transisi digital di Indonesia menjadi salah satu perkembangan terpenting yang dilalui dalam kebangkitannya menjadi negara adidaya ekonomi. Dengan adanya proses transisi digital, produktivitas dan efisiensi akan memiliki nilai yang lebih tinggi serta berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya itu, peluang baru bagi perusahaan, start-up, dan masyarakat luas untuk bekerja jauh lebih banyak.
Merespons hal tersebut, Dr. Arne Vanderstukken dari OU menyatakan bahwa ekonomi 4.0 akan terjadi di mana-mana di Indonesia di waktu yang akan datang.
“Selain itu, melalui kerja sama dengan Yoke Pribadi Kornarius, kami memperhatikan reaksi karyawan terhadap pengenalan Ekonomi 4.0, yang diperkirakan akan terjadi di mana-mana di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Antara lain, dia akan fokus pada keterasingan kerja dan perilaku kerja inovatif karyawan,” ujarnya.
Sementara itu, Prof.dr. Jol Stoffers dari OU menyatakan bahwa UNPAR dalam kolaborasi ini menyediakan 2 beasiswa PhD yang nantinya berkesempatan untuk melakukan penelitian penuh waktu bersama dengan tim OU dan NEIMED selama 4 tahun.
“UNPAR menyediakan 2 beasiswa PhD bagi guru muda berbakat dalam kolaborasi ini; mahasiswa PhD ini dapat melakukan penelitian penuh waktu bersama dengan tim OU dan NEIMED kami selama 4 tahun. Segera mahasiswa PhD akan mulai dalam program OU PhD,” tuturnya. (KTH-Humkoler UNPAR)