UNPAR.AC.ID, Bandung – Mahasiswa Manajemen UNPAR Patrick Steven meraih Juara 1 tingkat Universitas dalam kompetisi Padjadjaran English Competition (PEC) yang diadakan oleh Universitas Padjajaran pada November 2022 lalu. Patrick mengantongi kemenangan dalam kategori lomba Essay dengan mengusung tema “Synergy Among the Government, Business Owners, and Society at Large in Sustaining the MSMEs Sector in Indonesia During the COVID-19 Pandemic”.
Ini merupakan kali ketiga Patrick mengikuti dan meraih prestasi dalam ajang kompetisi ini, setelah sebelumnya juga meraih medali emas pada penyelenggaraan kompetisi tahun 2018 dan 2019 di bidang English Speech Contest.
Padjadjaran English Competition 2022 mengangkat tema besar yaitu “Rage against the Dying of the Light”, dalam upaya mengajak pelajar SMA dan Universitas untuk mengekspresikan diri serta mengevaluasi kesulitan yang mereka hadapi selama pandemi dalam segala aspek melalui 4 cabang kompetisi, yaitu storytelling, speech, poetry reading dan essay. Kompetisi bahasa Inggris tersebut dilaksanakan secara luring di Fakultas Ilmu Budaya Unpad Jatinangor pada 19-20 November 2022. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh peserta PEC 2022 dari berbagai SMA serta Universitas se-Indonesia.
Patrick pun menuturkan terkait pemilihan tema essay yang ditulisnya. Menurut dia, hal itu terkait dengan bidang ilmu yang ia pelajari sembari melihat pengaruh pandemi Covid-19 terhadap perekonomian negara.
“Saya meninjau situasi Covid-19 dari sudut pandang UMKM di Indonesia. Bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian secara keseluruhan serta bagaimana sinergi yang telah terbentuk antar berbagai pihak (pemerintah, pemilik usaha UMKM, dan masyarakat) dalam mengatasi efek negatif yang telah ditimbulkan Covid-19 terhadap sektor UMKM,” tuturnya sebagaimana dikutip dalam wawancara tertulisnya, Selasa (20/12/2022).
Dia mengatakan, sebelum memulai menulis essay, dirinya melakukan riset terlebih dahulu mengenai kondisi UMKM saat pandemi melanda Indonesia. Menurut dia, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian bagi masyarakat menengah ke bawah pada khususnya.
“Riset saya lakukan untuk menyelidiki cara-cara yang dilakukan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat pada umumnya untuk membantu pemulihan. Serta memberikan rekomendasi lebih jauh bagaimana sinergi tersebut dapat terus berkelanjutan untuk menguatkan sektor UMKM. Hal itu dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang pasca pandemi,” ujar mahasiswa angkatan 2019 itu.

Lebih lanjut, dia mengatakan tantangan terbesar yang dihadapinya saat menulis yaitu bagaimana menyempitkan ide yang luas menjadi tulisan yang terfokus dan tepat sasaran. Meski demikian dirinya tetap bisa melewati tantangan dengan bimbingan yang baik dari Program Studi Manajemen UNPAR.
“Selama studi saya dibekali sejumlah teknik penting dalam penulisan esai, seperti penulisan referensi, citation, quotation, serta bagaimana menstruktur esai dengan baik. Pengajaran tersebut amat berguna untuk meluruskan pikiran saya hingga terbentuklah sebuah esai yang jelas, terstruktur dan terarah,” ucap Patrick.
Dia pun berharap topik yang diangkatnya dapat menjadi pendorong dan inspirasi bagi pembaca agar dapat bersinergi dalam membantu pemulihan sektor UMKM pasca pandemi Covid-19. Patrick juga mengajak para mahasiswa UNPAR untuk mengambil bagian dalam setiap kompetisi guna menjaga eksistensi UNPAR di skala nasional maupun internasional.
“Dalam rangka mewujudkan visi UNPAR sebagai Universitas unggul, saya berharap teman-teman sesama mahasiswa agar jangan pernah ragu atau takut menyampaikan ide gagasan. Hal itu yang dapat membuat perubahan berarti,” tuturnya. (JES-Humkoler UNPAR)