Donor darah sudah menjadi kegiatan rutin di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Selain merupakan kegiatan sosial, kita bisa memaknainya sebagai salah satu bentuk nyata dari penerapan motto Unpar yang menekankan bahwa sivitas akademika Unpar pada akhirnya akan berbakti pada masyarakat luas dan memberikan sumbangsih riil bagi kebutuhan masyarakat. Pada Kamis (19/7), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpar menyelenggarakan kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung di Lobby Rektorat Unpar.
Neni, salah satu staf yang membantu acara ini berlangsung, menyampaikan bahwa donor darah memiliki banyak manfaat seperti membantu tubuh memproduksi darah baru yang lebih bersih. Lain pula dengan Suwasgi yang menyampaikan bahwa alasan beliau mengikuti donor darah adalah untuk kesehatan. “Ya biar sehat aja. Hehe. Kan ada manfaat (positif) buat tubuh.”
Beberapa mahasiswa yang diwawancarai Tim Publikasi mengaku bahwa ini bukanlah kali pertama mereka melakukan donor darah. “Ini udah keberapa kali ya? Udah lupa. Pokoknya kalau ada, kita sempet-sempetin,” ungkap salah satu mahasiswa.
Lalu, bagaimana tanggapan panitia mengenai hal ini? “Motivasi mereka memang beda, tapi kan yang penting kerelaannya untuk donor darah, itu kalau menurut saya,” kata Siti, salah satu panitia donor darah.
Bagaimanapun, donor darah adalah kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan Donor Darah LPPM ke-38 ini menyumbangkan 167 kantong darah untuk kebutuhan medis. Para penyelenggara percaya bahwa labu yang dikumpulkan di Unpar niscaya akan membantu orang-orang yang memerlukan. Terlepas dari bagaimanapun motivasi para peserta, yang lebih penting adalah bagaimana aksi nyata mereka memberi dampak yang berarti pada masyarakat.
