UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melalui Parahyangan Center for European Studies (PACES) berperan aktif dalam penyelenggaraan seminar internasional bertajuk “Peran ASEAN dalam Membangun Sistem Keamanan Global”. Seminar yang berlangsung di Universitas Nasional Kyiv Taras Shevchenk Ukraina, pada Rabu (31/07/2024) ini, diinisiasi oleh Parahyangan Center for European Studies (PACES) bekerja sama dengan Kantor Kerja Sama Internasional untuk Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, yang beroperasi di bawah Institut Hubungan Internasional universitas tersebut.
Seminar ini menghadirkan Guru Besar Hubungan Internasional UNPAR, Prof. Dra. Sukawarsini Djelantik, M.Int.S., Ph.D., sebagai pembicara utama yang membawakan topik “Peran ASEAN dan Indonesia dalam Konflik Laut Tiongkok Selatan”.
Dalam paparannya, Prof. Sukawarsini menjelaskan, “Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. Peran Indonesia tidak hanya penting, tetapi juga krusial dalam mengupayakan solusi damai atas sengketa di Laut Tiongkok Selatan.”
Prof. Sukawarsini juga menyoroti pentingnya peran ASEAN dalam diplomasi regional, seraya mengatakan, “ASEAN memiliki peran vital sebagai penengah yang efektif dalam berbagai konflik yang melibatkan banyak negara dan kepentingan.”
“Upaya yang inklusif dan transparan sangat diperlukan untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat berdampak buruk pada stabilitas global,” lanjutnya.
Seminar ini dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Armenia, dan Georgia, Arief Muhammad Basalamah. Dalam pidato pembukaannya, beliau menyampaikan, “Saya berharap seminar ini dapat meningkatkan pemahaman kalangan akademisi dan pengambil keputusan di Ukraina mengenai peran strategis ASEAN, khususnya Indonesia.”
“Saya juga berharap hubungan kerja sama akademik antara Universitas Taras Shevchenko dan UNPAR dapat semakin erat,” tambahnya, “hubungan ini diharapkan dapat mendorong penelitian dan pengembangan studi yang lebih mendalam mengenai ASEAN dan hubungannya dengan negara-negara di Eropa Timur.”
Partisipasi UNPAR dalam seminar ini menunjukkan komitmen universitas untuk terus berkontribusi dalam forum-forum internasional yang membahas isu-isu strategis global. Selain itu, kehadiran UNPAR di seminar ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam bidang pendidikan dan penelitian dengan berbagai institusi akademik internasional. (NAT-Humas UNPAR)