Generasi muda masa kini didorong untuk terus berkreasi. Tak terkecuali dengan mahasiswa yang memiliki sejuta peluang dan kesempatan untuk menyalurkan minat dan bakatnya di berbagai bidang kegiatan. Tentunya, kerja keras, keuletan, juga kesabaran menjadi bagian dari perjuangan yang harus dinikmati untuk meraih kesuksesan.
Peran serta universitas penting dalam memfasilitasi dan mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi. Universitas seyogianya menyediakan wadah pengembangan diri bagi mahasiswa. Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) meyakini bahwa aspek pengembangan diri mahasiswa menjadi salah satu visi bagi pencapaian kolektif.
Tidak hanya aspek perkuliahan, mahasiswa Unpar juga didorong untuk aktif dalam kegiatan non-akademis. Beragam kegiatan ekstrakurikuler dapat diikuti dan digeluti Unparian (sebutan bagi mahasiswa Unpar). Tentunya, diperlukan manajemen waktu yang tepat untuk bisa menyeimbangkan aktivitas di dalam dan di luar kelas. Semangat untuk terus berkarya itulah yang seyogianya dapat terus dipupuk mahasiswa untuk senantiasa berprestasi serta memberikan kontribusi ilmu bagi masyarakat.
Prestasi mahasiswa Unpar
Di bidang olahraga, tim basket Alligators Unpar menorehkan prestasi dalam Kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018. Tim Putri Alligators berhasil meraih juara pertama dengan mementik kemenangan pada Jumat (6/7). Sementara itu, Tim Putra Alligators meraih peringkat ketiga dalam ajang yang sama. Dengan keberhasilan tersebut, kedua tim berhak untuk mengikuti LIMA Nasional yang akan diselenggarakan di Surabaya pada 9 sampai 16 Agustus 2018.
Pada 3-5 Mei lalu, kabar gembira datang dari tim Akuntansi Unpar, beranggotakan Kevin Budiarto, Elisabeth Tamara, dan Patricia Wijaya yang berhasil meraih juara ke-1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pekan Semarak Akuntansi (PSAk) yang diadakan oleh Universitas Sumatera Utara, Medan. Lomba ini diikuti oleh berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Dengan tema besar “Penerapan IFRS berbasis Ekonomi Global di Lingkungan Bisnis Indonesia”, tim Unpar membahas mengenai peran akuntansi dalam mewujudkan kondisi lingkungan Indonesia yang lebih baik dengan gagasan mengenai pengintegrasian standar akuntansi IFRS dengan GRI.
Lain halnya dengan Parahyangan English Debate Society (PEDS), kelompok mahasiswa di bidang debat bahasa Inggris yang kerap meraih prestasi di ajang kompetisi debat nasional yakni, National University Debating Champsionship (NUDC). Kompetisi debat ini diselenggarakan oleh badan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Tim PEDS yang beranggotakan Axel Oktarino Chandra dan Felicia Evelyn Salim berhasil meraih juara kedua dalam perlombaan tersebut. Adapun, penyerahan sertifikat dilakukan pada 21 Mei 2018 lalu.
Beranjak ke dunia pencinta alam, tim The Women of Indonesia Seven Summits Expedition (Wissemu) Mahitala Unpar mengawali pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid, puncak tertinggi di kawasan Oceania sekaligus puncak tertinggi di Indonesia pada 13 Agustus 2014 lalu. Selama tiga tahun, tim Wissemu berhasil menaklukkan gunung tertinggi di setiap benua, hingga mencapai klimaks dengan kibaran bendera Merah Putih dan gema angklung di Puncak Everest, Pegunungan Himalaya, pada 17 Mei 2018.
Kegiatan mendatang
Sebagai wakil Indonesia, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unpar akan mengikuti kompetisi paduan suara The 3rd International Baltic Sea Choir Competition, di Dzintari Concert Hall Jurmala, Latvia, pada 21-24 September 2018 mendatang. Sebelum mengikuti kompetisi tersebut, PSM Unpar juga akan menggelar konser di Vilnius, Lithuania.
Pada tahun ini, Lingkung Seni Tradisional (Listra) Unpar kembali mengikuti the The 56th Lefkas International Folklore Festival di Kepulauan Lefkada, Yunani pada 19-26 Agustus 2018, dan “Indonesian Cultural Night” yang diselenggarakan oleh KBRI Athena di Kota Athena, Yunani, pada 28 Agustus 2018 mendatang.
Prestasi-prestasi tersebut diharapkan dapat menjadi semangat dan inspirasi bagi kaum muda lainnya, khususnya Unparian untuk senantiasa mengembangkan kompetensi dan kreativitas dalam berkarya.
Sumber:
Kompas Griya Ilmu (Selasa, 7 Agustus 2018)