UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor, Senin (10/10/2022). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut juga dalam rangka penelitian keberagaman kehidupan bermasyarakat di Kampung Labirin, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Sementara Memorandum of Agreement (MoA) ditandatangani oleh Kepala Pusat Studi CHuDS (Center for Human Development and Social Justice) UNPAR Kristian Widya Wicaksono, Ph.D. bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor.

Melansir website resmi Pemkot Bogor, penelitian di Kampung Labirin dilakukan tak lepas dari modal sosial yang dimiliki berupa kebersamaan dalam keberagaman. Disebut bahwa warga Kampung Labirin hidup rukun, saling menghargai, menghormati, dan mendukung satu sama lain dalam keberagaman.
Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., menuturkan bahwa UNPAR tertarik dengan modal dan nilai keberagaman yang dibangun oleh warga Kampung Labirin. Rektor mengatakan, usai berkeliling di Kampung Labirin, pihaknya bisa melihat bagaimana warga membina dan membangun keberagaman yang hakiki satu sama lain.
“Selain ingin menjalin kerja sama bersama Pemkot Bogor, UNPAR pun ingin belajar bersama dengan warga tentang bagaimana membina dan membangun hidup rukun serta saling menghargai dalam keberagaman,” tutur Rektor.
Menurut Rektor, keberagaman di Kampung Labirin layak menjadi contoh untuk belajar bersama tentang keberagaman. Tak hanya menjaga keselarasan antara warga di Kampung Labirin dan Kota Bogor, namun menjadi modal dan kekuatan bersama sebagai bangsa dan negara.
“Keberagaman yang saling menghargai dan mendukung serta menjadi saudara satu sama lain. Menjadi kekuatan bagi kita sebagai bangsa dan negara, bukan hanya bagi warga Kota Bogor. Semoga kerja sama kita ke depan bisa berbuah dan berhasil dengan baik,” ucap Rektor.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyambut baik dan merasa senang UNPAR menjalin kerja sama dengan Pemkot Bogor. Dalam hal ini, menjadi perhatian bersama untuk menjaga dan mengembangkan Kampung Labirin yang mencerminkan masyarakat perkotaan dengan keberagaman.
“Nanti akan dilakukan kajian dan penelitian, nilai-nilai apa saja yang ada disini sehingga warganya bisa hidup berdampingan sejak lama. Selain itu juga akan dipetakan potensi-potensi apa yang masih bisa dikembangkan ke depan,” kata Bima Arya.
Bima Arya pun berharap, UNPAR bisa menggali dan mendalami modal sosial yang kuat di Kampung Labirin. Mulai dari sejarah, faktor yang mendukung, nilai-nilai yang terkandung dan lainnya.
“Di Kampung Labirin pada beberapa rumah dalam satu keluarga, agama yang dianut berbeda-beda. Kita perlu pembelajaran dan saya berharap betul dari sini keluar narasi sehingga ada pesan dari Kota Bogor untuk Indonesia, bahwa keberagaman dimulai dari level paling terkecil yaitu hidup bertetangga. Kami merasa senang kalau UNPAR bisa belajar dari sini, sehingga dari Kampung Labirin bisa menurunkan sarjana-sarjana yang berwawasan kebangsaan, dari Bogor untuk Indonesia,” tuturnya. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)