Sebagai bagian dari pengamalan ilmu untuk pengembangan masyarakat, Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk REVOLUSI. Kegiatan Revolusi, singkatan dari Renovasi Bersolusi, juga menjadi sarana pembelajaran mahasiswa teknik sipil untuk memahami lebih baik bidang ilmu yang akan mereka jalani nanti.
Tahun ini, kegiatan Revolusi diselenggarakan di SDN 134 Panorama, Hegarmanah. Pemilihan lokasi tersebut tentu bukan tanpa alasan. “Kegiatan kami mengarah ke pendidikan, ke masyarakat di bawah umur yang masih sekolah,” tutur Fransisko, panitia penyelenggara Revolusi, dalam perbincangan dengan Tim Publikasi.
“(Siswa) SD juga mudah untuk dibina,” terangnya. Nantinya, keluaran utama yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah renovasi lapangan sebagai sarana penunjang pendidikan di sekolah tersebut.
Adapun Revolusi terbagi dalam beberapa tahap proyek. Tahapan ini dirancang sedemikian rupa menyerupai proses konstruksi yang riil, dimulai dari studi kelayakan, perancangan, pengadaan, pelaksanaan, hingga operasional dan pelestarian. Salah satu tahapan tersebut, pengadaan atau tender, baru saja diselenggarakan pada 21 September hingga 15 Oktober lalu.
Dalam kegiatan ini, kelompok-kelompok mahasiswa selaku ‘kontraktor’ memaparkan ide mereka. Tahapan tender juga mencakup proses “Aanwuzing”, dimana setiap kelompok akan memberi penjelasan terhadap proyek yang akan mereka kerjakan. Nantinya, proyek yang dirasa paling baik akan diimplementasikan dalam tahap pelaksanaan Februari mendatang.
Sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, kegiatan Revolusi akan diisi dengan aktivitas pemberdayaan bersama siswa-siswi SD. Para siswa akan didorong untuk berpikir kreatif, misalnya dengan kegiatan pembuatan prakarya dari bahan bekas, serta pentas seni di hadapan orang tua siswa.