UNPAR.AC.ID, Bandung – Ikatan Alumni Teknik Sipil (IATS) Universitas Katolik Parahyangan (IATS UNPAR) menyelenggarakan kegiatan yang dikemas dalam bincang santai. Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D selaku Rektor UNPAR Terseleksi Masa Bakti 2023-2027 turut berbagi berbagai pembaharuan di UNPAR di masa mendatang.
Rektor terseleksi periode 2023-2027 Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D atau yang akrab disapa Tribas mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi universitas yaitu :
- Persaingan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri
- Perubahan pendidikan tinggi: industrial revolution 4.0, Society 5.0, dan peraturan
- Perubahan pengelolaan perguruan tinggi: living lab, campus to campus, campus to market, market to market
- Collaboration: N-helix
“UNPAR tidak mungkin berdiri sendiri dan akan berubah karena adanya kolaborasi,” tuturnya, dalam diskusi yang berlangsung pada Minggu (16/04/2023) lalu secara daring tersebut.
Dalam acaranya yang dipandu oleh Aktris Olga Lydia yang juga Alumni Teknik Sipil UNPAR, Prof. Tri Basuki mengatakan, interaksi atau bahkan kolaborasi yang terjalin dengan industri atau perusahaan akan memberikan dampak baik bagi dunia pembelajaran maupun bisnis dalam hal ini universitas.
“Bagaimana UNPAR berinteraksi dengan perusahaan akan memberi pengaruh. Contohnya materi pembelajaran apa yang dialami lapangan ditulis dijadikan bahan ajar dan ke depan harus lebih banyak lagi berinteraksi dengan dunia industri,” tuturnya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAR.
Prof. Tri Basuki mengatakan bahwa di masa depan UNPAR harus menjadi bagian dari industri itu sendiri agar semakin berkembang.
“Kampus harus membayangkan menjadi bagian dunia industri itu, bagaimana interaksi universitas sehingga UNPAR bisa berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pengelolaan yang terpenting terdapat dalam lingkungan internal karena jika penguatan organisasi sudah dilakukan maka perluasan dampak akan lebih efektif.
“Salah satu pengelolaan yang menjadi penting ada di dalam, seperti digital education atau distance education,” tuturnya. (JES-Humkoler UNPAR)