Rapat Kerja Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) 2018

Gaung era industri revolusi 4.0 dikenal juga dengan era Cyber Physical System (CPS), Internet of Things (IoT), networks, semakin hari semakin sering terdengar dan memengaruhi bidang gerak manusia, baik bisnis, rumah sakit, perbankan juga dunia pendidikan.

Apakah lingkungan kerja unit kerja perpustakaan dan pustakawan juga terpengaruh dengan gerak revolusi industri khusus di bidang informasi yang demikian cepat? Apakah peran pustakawan akan terdisrupsi dengan semakin mudahnya manusia menemukan informasi yang ada di seluruh dunia hanya dengan sekali menekan tombol ‘enter’? Tren pengembangan pustakawan seperti apa yang harus dilakukan di era revolusi informasi? Mampukah pustakawan, khususnya pustakawan perpustakaan perguruan tinggi menjadi mitra belajar, pemustaka di perguruan tinggi masing-masing? (Mengutip A. Tri Susiati, pustakawan UAJY)

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul tersebut menggelitik para pustakawan yang tergabung dalam Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) sehingga menyempatkan untuk berdiskusi mengenai “Peran Pustakawan Di Era Revolusi Industri 4.0” dalam kegiatan Rapat Kerja JPA 2018, yang dilaksanakan di Bandung, pada 24-26 Juli 2018.

Raker JPA 2018 dibuka resmi oleh Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Mangadar Situmorang Ph.D, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama Dr. Budi Husodo. Secara umum Rektor berharap hasil dari Raker JPA dapat diimplementasikan di perpustakaan perguruan tinggi sehingga semakin dapat berperan sebagai pusat penyedia informasi bagi sivitas akademika di institusi masing-masing.

Agenda utama raker terdiri dari 3 bagian, yaitu progress report dari 18 kepala perpustakaan anggota JPA yang hadir; presentasi 4 orang narasumber (Prof. Sulistyo Basuki “Peran Pustakawan di Era Digital”, Vincentius Widya Iswara–Widya Mandala Surabaya “Implementasi Pemanfaatan e-Resources DIKTI dan Indeksasi Jurnal”, A. Tri Susiati–Atma Jaya Yogyakarta “Tren Pengembangan Kepustakawanan Indonesia” dan R. Ratih Saptaastuti – Soegijapranata Semarang “Blue Ocean Strategy: Upaya Mempertahankan Perpustakaan Dengan Inovasi”); sidang pleno untuk mengevaluasi hasil kerja satu tahun terakhir sejak raker 2017, dan membahas rencana kerja JPA 1 tahun mendatang periode 2018-2019.

Sebagai kesimpulan umum, seperti yang disampaikan oleh A. Tri Susiati dalam materi Raker JPA 2018, bahwa perubahan fungsi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan komunitas harus semakin dipertajam melalui perubahan pola layanan dengan memaksimalkan layanan informasi dan sumber daya yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pemustaka milenial.

Tidak kalah penting, di sela-sela kegiatan raker yang begitu padat dan meletihkan namun dalam suasana penuh keakraban yang menyenangkan, panitia berkesempatan membawa peserta untuk menikmati Bandung di waktu malam sambil “nyumur” di sekitar kawasan Jl. Braga, Asia-Afrika dan Alun-alun kota Bandung. Semoga membawa kenangan indah tak terlupakan bagi kita semua.

Diharapkan kegiatan Raker JPA memberikan manfaat bagi pustakawan pengelola perpustakaan agar mampu mempersiapkan diri dengan lebih baik dan tangguh dalam menghadapi tantangan era revolusi informasi.

HIDUP JPA!!!

 

Bandung, Agustus 2018

Perpustakaan Unpar

Berita Terkini

Salah Kaprah TBA/TBB Tiket Pesawat

Salah Kaprah TBA/TBB Tiket Pesawat

Sejatinya, ikhtiar Pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat sudah dimulai sejak 2019 dengan mengeluarkan kebijakan tentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB). Lima tahun sudah berlalu, namun tidak ada tanda-tanda harga tiket pesawat akan turun....

Kontak Media

Humas UNPAR

Kantor Sekretariat Rektorat (KSR), Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Agu 2, 2018

X