UNPAR.AC.ID, Bandung – Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkung Seni Tradisional Universitas Katolik Parahyangan (UKM LISTRA UNPAR) kembali menggelar Wajah Nusantara (Wanus) yang telah berlangsung di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR, Sabtu (28/1/2023) lalu. Wanus kali ini, LISTRA menyajikan pagelaran sendratari yang bercerita tentang Ramayana.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2010, Wanus menjadi pagelaran LISTRA yang menarik animo banyak orang. Wanus merupakan salah satu program unggulan LISTRA yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam sebuah pagelaran seni berbentuk drama dan tari. Melalui Wanus, diharapkan dapat menjadi upaya dalam melestarikan seni dan budaya lokal bangsa Indonesia dengan cara menjadi wadah dalam menyalurkan minat dan bakat generasi muda.
Ketua Pelaksana Wanus 2023 Gabriella Dhita Roosevita D menuturkan, pada periode ini, LISTRA ingin melebarkan sayap sebagai salah satu sarana untuk memperluas eksistensi LISTRA dan UNPAR yakni dengan membuat kegiatan pagelaran yang dilengkapi dengan adanya penampilan dari pemenang lomba Festival Tradisional. Acara utama dari kegiatan ini adalah pagelaran seni, drama, dan tari (sendratari) dengan mengambil cerita tentang Ramayana.
“Dengan pagelaran ini diharapkan dapat memperluas eksistensi LISTRA, UNPAR, serta mengangkat nilai kebudayaan dan sejarah nasional seni tradisional Indonesia baik di bidang tari maupun musik yang memiliki nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Besar harapan kami agar rangkaian kegiatan Wajah Nusantara kali ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberagaman serta menimbulkan rasa bangga terhadap keindahan budaya Indonesia,” tuturnya, sebagaimana dikutip pada Selasa (31/1/2023).
Dia menuturkan, pagelaran kali ini mengangkat cerita Ramayana dengan sudut pandang penceritaan baru. Konsep gabungan ini menggambarkan suatu kelahiran baru yang diharapkan mampu membawa pagelaran pada periode ini menuju kesuksesan dan kesempurnaan.
Tahun ini, Askara Ekajati menjadi tema Wajah Nusantara 2023 yang diambil dari Bahasa Sansekerta dan memiliki makna terlahir kembali untuk menuju sebuah kesempurnaan.
“Dengan mengangkat tema ini diharapkan Wajah Nusantara 2023 mampu membawa kesuksesan dan kesempurnaan, serta memberi dampak positif bagi nama baik LISTRA, Universitas Katolik Parahyangan, maupun pihak lain yang terlibat,” ucapnya. (JES-Humkoler UNPAR)