UNPAR.AC.ID, Bandung – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam kompetisi International Choir Competition Prof. Georgi Dimitrov di Varna, Bulgaria, PSM UNPAR berhasil meraih juara kedua dalam kategori Mixed Choir, mengalahkan beberapa tim paduan suara terbaik dari berbagai negara. Kompetisi yang diadakan pada bulan September 2024 ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para anggota PSM UNPAR yang telah menjalani persiapan intensif selama berbulan-bulan.
“Jujur, kami tidak menyangka bisa meraih juara dua. Persaingan sangat berat, lawan-lawan kami sudah sering memenangkan kompetisi internasional, termasuk European Grand Prix for Choral Singing,” ungkap Kevin Putra Pratama, Ketua PSM UNPAR.
Dalam wawancara tertulis yang dilaksanakan pada Senin (23/09/2024), Kevin menyatakan bahwa seluruh anggota tim merasa sangat bersyukur dan tak lupa berterima kasih kepada pihak kampus, donatur, para alumni, dan keluarga yang memberikan dukungan penuh selama proses persiapan dan kompetisi.
Persiapan menuju kompetisi tersebut tidaklah mudah. Tim PSM UNPAR mulai berlatih intensif sejak Mei 2024, dipandu oleh Conductor Ega Azarya serta Associate Conductor Alfonsus Albert. “Kami berlatih hampir setiap hari, dua hingga empat jam per sesi,” kata Kevin.
Selain latihan intensif, PSM UNPAR juga menggelar konser pra-kompetisi di Bandung dan Jakarta sebagai ajang pemanasan dan evaluasi sebelum keberangkatan ke Bulgaria. Tidak hanya soal musikalitas, tim juga mempersiapkan segala kebutuhan akomodasi sejak Februari, mulai dari tiket pesawat, visa, hingga asuransi perjalanan dan konsumsi.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim adalah menjaga kondisi fisik dan mental anggota selama persiapan. “Banyak dari kami yang jatuh sakit, bahkan ada yang harus dirawat di rumah sakit beberapa hari sebelum keberangkatan,” jelas Kevin.
Meskipun begitu, semangat tim tetap terjaga. Mereka juga dihadapkan dengan persaingan ketat dari paduan suara-paduan suara ternama.
“Misalnya, Academic Choir Tone Tomšič dari Slovenia dan Youth Choir Kämer dari Latvia, mereka sudah memenangkan European Grand Prix for Choral Singing beberapa kali. Persaingan sangat menantang,” tambahnya.
Kunci sukses PSM UNPAR dalam kompetisi ini, menurut Kevin, bukan hanya terletak pada kerja keras dan latihan yang konsisten, tetapi juga pada doa dan keyakinan spiritual.
“Kami selalu berdoa sebelum dan sesudah latihan. Bahkan, beberapa teman yang beragama Katolik juga mengadakan Ibadat Doa Novena secara rutin. Kami percaya bahwa tanpa menyerahkan semuanya kepada Tuhan, usaha kami akan sia-sia.”
Pencapaian ini tentunya memberikan dampak besar bagi semangat tim PSM UNPAR ke depannya. Kevin menyebutkan bahwa kesuksesan tersebut tidak hanya meningkatkan motivasi internal anggota, tetapi juga memicu antusiasme mahasiswa lainnya.
“Terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar baru di PSM UNPAR. Kami bangga bisa menyalurkan semangat untuk membanggakan almamater dan Indonesia kepada mahasiswa lain, terutama mahasiswa baru,” ujarnya.
Peran serta dukungan dari Universitas Katolik Parahyangan juga tidak bisa dilewatkan. Kampus memberikan dukungan maksimal, baik dari segi finansial maupun bantuan dalam pengurusan administrasi penting seperti visa dan peminjaman fasilitas. “Dukungan dari kampus sangat membantu, terutama dalam pengurusan hal-hal mendadak yang terkait keberangkatan kami,” ungkap Kevin.
Di antara banyak pengalaman berharga selama kompetisi di Bulgaria, Kevin mengenang momen-momen yang paling berkesan. Selain dapat berkenalan dengan peserta dari berbagai negara dan bertukar suvenir, mereka juga berkesempatan menonton European Grand Prix for Choral Singing 2024.
“Penampilan semua paduan suara di sana sangat memukau, melebihi ekspektasi kami. Kami juga sempat bertemu dengan beberapa tokoh paduan suara terkenal di Eropa, dan berbagi cerita dengan mereka,” kenangnya.
Menutup wawancara, Kevin memberikan pesan kepada mahasiswa UNPAR yang ingin mengikuti jejak sukses PSM dalam berkompetisi di tingkat internasional. “Kami selalu percaya, dengan tekad dan usaha yang kuat, pasti ada hasil yang memuaskan. Yang penting adalah komitmen dan konsistensi.”
Harapan Kevin untuk masa depan PSM UNPAR juga jelas. Ia berharap PSM UNPAR dapat terus menjaga kualitas dan motivasi, serta rutin mengikuti kompetisi internasional setiap dua tahun sekali.
“PSM UNPAR tidak hanya bertugas menjalankan protokoler UNPAR, tapi juga punya tanggung jawab untuk membanggakan nama almamater dan, yang terpenting, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya. (NAT-Humas UNPAR)