Merupakan kebanggaan tersendiri bahwa sejak saat pendiriannya pada tahun 1955 hingga Januari 2018, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) telah meluluskan sebanyak 59,606 jumlah total lulusan. Lulusan tersebut tersebar dari pelbagai program studi dan disiplin ilmu. Banyak diantara para lulusan tersebut telah membuktikan dirinya sebagai putra-putri bangsa yang berprestasi dan berhasil mempertahankan keharuman nama Unpar di tengah masyarakat. Keberhasilan ini juga berarti bahwa Unpar telah secara berkesinambungan berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Sabtu (24/2), Unpar melantik para lulusannya dalam Upacara Wisuda I tahun akademik 2017-2018. Sebanyak 820 wisudawan dan wisudawati mengikuti proses pelantikan yang berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Sidang terbuka ini dipimpin oleh Senat Akademik Unpar dan dihadiri pula oleh orang tua, kerabat, serta sivitas akademika Unpar.
Pada wisuda kali ini, secara rinci terdapat 18 lulusan Program Diploma III (DIII), 753 lulusan Program Sarjana (S1), 43 lulusan Pascasarjana Program Magister (S2), serta 6 lulusan Program Doktor (S3).
Rangkaian Wisuda diawali dengan prosesi pembukaan, pembacaan keputusan Rektor Unpar tentang lulusan program Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma Tiga tahun akademik 2017-2018, serta sambutan-sambutan dari pimpinan universitas.
Rektor Unpar Mangadar Situmorang Ph.D menyampaikan, “Hari ini Unpar dengan penuh rasa syukur dan bangga menyelenggarakan wisuda pertama dalam tahun akademik 2017-2018 di mana ada sebanyak 820 wisudawan/wisudawati… Saya atas nama Unpar mengucapkan SELAMAT dan rasa BANGGA atas capaian yang Anda raih dan yang pada hari ini secara seremonial prestasi tersebut dikukuhkan dan Anda semua kembali pada masyarakat dan berkarya pada tugas dan tanggung jawab yang berbeda.”
Mangadar menekankan bahwa wisuda sebagai pertanggungjawaban publik Unpar. Peristiwa wisuda ini, kata beliau, tidak sekadar menambah jumlah alumni Unpar yang merupakan hasil kerja 63 tahun usia Unpar. Lebih dari itu, ini adalah bentuk pertanggungjawaban Unpar kepada para mahasiswa, keluarga, masyarakat, dan pemerintah, bahwa Unpar melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai lembaga pendidikan tinggi dengan sangat baik.
“Selama 2,3,4, atau 5 tahun mereka belajar dan terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang tidak hanya terdidik dan terampil, tetapi juga menjadi intelektual yang memiliki integritas, kepedulian sosial yang tinggi, inovatif, kreatif, terbuka, team-work yang handal, dan selalu berorientasi pada pengembangan diri, masyarakat, dan bangsa,” ungkapnya.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Unpar dan Ketua IKA Unpar. Prosesi Wisuda dilanjutkan dengan penyerahan ijazah dan pelantikan wisudawan/ti, pengucapan janji wisuda, pamit wisudawan/ti, serta pembacaan doa dan penutup.