UNPAR.AC.ID, Bandung – Komunikasi merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, salah satu masalah dalam komunikasi ialah kita mendengarkan bukan untuk sekedar mengerti, namun membalas. Maka dari itu, miskomunikasi harus bisa dihindari dalam sehari-hari.
Hal tersebut mengemuka dalam pelatihan Public Speaking In Practice yang diadakan oleh Kantor Pemasaran dan Admisi Universitas Katolik Parahyangan (KPA UNPAR) pada Jumat (22/7/2022) lalu dalam rangkaian Ambassador Onsite Training bagi 27 anggota UNPAR Ambassador Batch 2022 terpilih. Kegiatan tersebut mengundang Pascalis Iswari yang kerap dipanggil Riri selaku Business and Economy News Presenter di Kompas TV yang juga alumni Hubungan Internasional UNPAR itu.
Menurutnya, seorang good story teller memulai penjelasan dari info penting yang terdiri dari 5W (What, Who, When, Why, dan Where). Selanjutnya, penjelasan bisa diikuti dengan proses atau kata kunci 1H (How). Di akhir, penjelasan bisa ditambahkan dengan berbagai fakta pendukung.
Lebih lanjut, ia memaparkan 3V yang harus dipersiapkan dalam berkomunikasi yakni : Verbal, Visual, dan Vocal.
“Jangan lupa latihan dulu di satu hari sebelumnya dengan kamu ngaca, rekam diri sendiri, evaluasi, setelah itu baru kamu akan yakin kalau apa yang kamu sampaikan akan bisa tersampaikan dengan baik,” tuturnya.
Riri memberikan beberapa tips jika dalam mengurangi rasa grogi. Adapun beberapa tipsnya ialah :
- Eye contact : Dalam dunia professional, lihatlah bagian dahi orang yang diajak bicara untuk mengurangi rasa grogi. Jika pembicaraan dilakukan bersama teman secara santai, lihatlah bagian mata ke bawah.
- Ekspresi : Buatlah ekspresi yang sesuai dengan topik dan tema yang akan dibawakan.
- Bahasa tubuh : Gunakan bahasa tubuh yang terbuka untuk meminimalisir miskomunikasi kepada audiens.
- Posisi tubuh : Dekatkanlah tangan ke badan untuk mengurangi getaran akibat rasa grogi.
Lebih lanjut, Riri berpesan untuk tidak pernah berbohong ketika kita berbicara. Jika kita ditanyakan sesuatu yang tidak kita ketahui jawabannya, lebih baik untuk kita menjawabnya dengan jujur. Sekalinya kita berbohong, orang lain akan meragukan apapun yang kita bicarakan selanjutnya.
“Jangan ngarang, jangan pengen kelihatan kalau kalian tahu semuanya, tapi malah jawabannya salah. Itu akan mempengaruhi kredibilitas kalian sebagai UNPAR Ambassador,” tuturnya. (KTH-Humkoler UNPAR)