Praktisi Bagikan Strategi Mengawali Perjalanan Sebagai Entrepreneur

UNPAR.AC.ID, Bandung – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh World Economic Forum pada tahun 2019, lebih dari 30% anak muda berumur 18 – 35 tahun di Indonesia ingin menjadi seorang entrepreneur. Menariknya, Indonesia menempati posisi nomor 1 di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada survei tersebut. 

Kemunculan berbagai tech unicorn di Indonesia juga telah menginspirasi anak muda untuk menjadi sukses sebagai entrepreneur seperti Gojek, Tokopedia, dan lain-lain. Maka dari itu, ketertarikan anak muda di dunia teknologi juga meningkat pesat. Survei tersebut juga menyatakan bahwa mayoritas anak muda setuju bahwa creativity dan technology skill merupakan skill yang paling penting. 

Hal tersebut dikemukakan oleh Ken Muksin selaku Director PT Manggala Indopratama dalam webinar bertajuk “How to Start and Develop a Business” pada Jumat (18/11/2022). Webinar yang diselenggarakan secara online tersebut merupakan rangkaian webinar series UNPAR Career Expo yang diselenggarakan dari 14 November hingga 18 November. Dengan webinar series ini, diharapkan para lulusan ataupun mahasiswa mendapatkan bekal yang tidak didapatkan di bangku kuliah sebagai persiapan menjadi lulusan yang siap bekerja dan memiliki dampak bagi masyarakat.

Berdasarkan pengalaman dirinya, Ken mengungkap bahwa skill yang dibutuhkan dalam membuat bisnis justru bukan creativity ataupun technology skill. Menurutnya, yang terpenting dalam memulai membuat satu bisnis adalah resilience dan adaptability. Seorang leader menurutnya harus memiliki skill bertahan hidup dan mental yang kuat untuk menghadapi semua perubahan yang terjadi. 

“Yes, creativity dan technology skill itu penting tapi bukan yang terpenting,” ujar Ken. 

Ia mengungkap bahwa seorang founder yang baik memenuhi 6 kualitas, antara lain :

  • Memiliki visi/tujuan yang jelas akan bisnisnya.
  • Mengetahui dan menggunakan kelebihan yang dimiliki dirinya.
  • Memiliki leadership skill yang baik di mana ia bisa merekrut orang yang benar dan menginspirasi mereka.
  • Bisa beradaptasi dengan situasi baru dan memiliki sifat coachability.
  • Tekun dan pantang menyerah.
  • Memiliki integritas yang tinggi serta reputasi yang bagus.

Ken mengatakan bahwa seringkali masyarakat berpikir bahwa entrepreneurship yang sukses bergantung pada ide yang dimilikinya. Jika idenya bagus, maka dipastikan ia akan sukses. Menurut dirinya, pemahaman itu justru salah karena ide adalah hal yang dapat dicari dengan mudah. Hanya saja, tidak banyak yang bisa mengeksekusi idenya dengan baik. Sebuah sustainable bisnis butuh lebih banyak dibandingkan ide yang tepat dan bagus. 

“Bisnis itu bisa jadi sukses gak cuma tentang ide itu sendiri. Tapi benar-benar tergantung pada kaliannya sendiri, mau berkembang apa tidak, leadership kalian gimana, dan juga timnya kalian,” tuturnya. 

Ken pun mengungkap 5 langkah yang dapat dilakukan anak muda untuk bisa memulai perjalanannya, yakni :

  1. Know your why : renungi secara mendalam visi, misi, dan tujuan karena bisnis bukanlah hal mudah.
  2. Define your ideas : ide dapat dijabarkan melalui business canvas.
  3. Decide whether you’re a single fighter or with partners : pastikan pilihan sesuai dengan diri sendiri, jangan sampai sudah bagus di awal namun selanjutnya berantakan. 
  4. Build your network : networking merupakan salah satu cara untuk mencari partner yang cocok dan memperluas wawasan. 
  5. Establish team and secure funding (optional) : ketika sudah yakin dengan struktur bisnisnya, buatlah tim, cari dana, dan mulai bisnis Anda. 

Selain itu, Ken juga mengungkap beberapa kesalahan yang dapat dihindari ketika memulai satu bisnis, antara lain :

  • Bisnis dipublikasikan terlalu cepat, lakukan hanya jika timingnya tepat.
  • Salah memilih investor sehingga investor justru menjadi musuh terbesar.
  • Langsung mencari investor banyak agar memiliki raise yang tinggi. 
  • Menghabiskan uang untuk hal yang salah dan tidak tepat.
  • Menjadi single fighter meskipun memiliki misi besar.
  • Memiliki co-founder yang terlalu banyak.
  • Berbohong hanya untuk mendapatkan penjualan/investor
  • Bersikap sombong, memiliki kemampuan komunikasi yang buruk dan tidak menerima kritik dan saran.
  • Meremehkan tantangan dalam menjalankan bisnis. 

Sementara itu, Ken menekankan bahwa entrepreneurship bukan untuk semua orang. Dibutuhkan pengorbanan yang besar ketika kita memilih untuk menjadi entrepreneur. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya tantangan dan kegagalan yang ada. Seorang entrepreneur juga harus terbuka akan hal yang tidak pasti.

“Kalian tidak bisa selalu sukses. Di tengah-tengah pasti ada gagal sesuatu dan kalian harus siap,” ujarnya.

Sekedar informasi, kegiatan pembekalan karir dalam bentuk webinar ini diselenggarakan oleh Divisi Pengembangan Talenta dan Karier dari Lembaga Pengembangan Pemelajaran dan Karier (LPPK) UNPAR. Acara ini kemudian akan dilanjut dengan UNPAR Career Expo yang akan diselenggarakan di Ruang Multifungsi Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR pada 25 November hingga 27 November. Acara tersebut mendatangkan lebih dari 30 perusahaan terkemuka di Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat dilihat dari instagram @unparcareer. (KTH-Humkoler UNPAR)

Berita Terkini

Bima Arya Hadiri Wisuda UNPAR, Beri Alumni Inspirational Speech

Bima Arya Hadiri Wisuda UNPAR, Beri Alumni Inspirational Speech

UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkesempatan menerima kehadiran Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. Bima Arya Sugiarto, dalam Sesi 1 Wisuda I Tahun Akademik 2024/2025 yang dilaksanakan pada Jumat (9/5/2025). Sebagaimana...

Lantik 881 Wisudawan, UNPAR Gelar Wisuda I Tahun Akademik 2024/2025

Lantik 881 Wisudawan, UNPAR Gelar Wisuda I Tahun Akademik 2024/2025

UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menggelar Wisuda I Tahun Akademik 2024/2025 pada Jumat (9/5/2025) di Auditorium Ruang Arntz-Geise (PPAG 2), Bandung. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UNPAR Nomor III/R/KEP/2025-03/0112, sebanyak 811...

Kontak Media

Humas UNPAR

Kantor Sekretariat Rektorat (KSR), Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Nov 21, 2022

X