UNPAR.AC.ID, Bandung – 18 Mahasiswa Matematika Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) meluncurkan buku berjudul Ole Dewa pada Jumat (30/9/2022) di Lecture Theater Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR. Buku tersebut mengisahkan perjalanan mereka sebagai peserta Program Mengajar di Daerah 3T (PMD3T) mencari Ole Dewa di Sumba. Ole Dewa sendiri merupakan bahasa lokal Sumba dimana ‘Ole’ berarti sahabat dan ‘Dewa’ berarti jiwa.
Pada Semester Pendek 2021/2022 lalu, 18 mahasiswa Matematika beraktivitas selama 35 hari di Desa Karuni, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur dan 14 hari di Bandung dengan total akumulasi 378 jam. Mereka mengajar di SD Katolik Bali Loura dan SD Negeri Mananga Aba untuk pendidikan formal, serta Learning Center Umma Manganne untuk pendidikan non-formal.
PMD3T sendiri merupakan program yang terdaftar sebagai mata kuliah pilihan program studi Sarjana Matematika dengan beban 9 SKS. Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diberikan ruang yang lebih luas untuk mengembangkan kemampuan pengenalan diri dan lingkungan agar bisa bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan berkarakter. Harapannya, program yang sejalan dengan sesanti UNPAR ini yaitu Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti yang berarti (Berdasarkan Ketuhanan Menuntut Ilmu untuk Dibaktikan kepada Masyarakat) dapat menyiapkan para lulusan untuk berkarya dalam masyarakat.
Ketua Jurusan Matematika UNPAR sekaligus dosen pembimbing PMD3T Dr. Erwinna Chendra, S.Si., M.Si. menyatakan bahwa program ini baru bisa dilaksanakan setelah tertunda akibat pandemi Covid-19. Ia juga berpendapat bahwa pandemi telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan manusia termasuk pendidikan. Maka dari itu, mata kuliah yang diselenggarakan secara luring ini merupakan tantangan besar.
“Merupakan tantangan tersendiri karena mata kuliah PMD3T adalah mata kuliah pertama di prodi Matematika yang diselenggarakan sepenuhnya secara luring setelah kurang lebih 2 tahun seluruh perkuliahan dilaksanakan secara daring,” ujarnya.
Dosen Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula, Sumba Barat Daya, Yulita Adelfin Lede M.Pd. menyampaikan jika program PMD3T tersebut memberikan banyak manfaat di Sumba.
“Kehadiran mahasiswa UNPAR memberi manfaat dan perubahan baik bagi pendidikan di Sumba melalui ide-ide inovatif yang dirancang dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan juga program-program menarik untuk pendampingan belajar anak-anak di beberapa desa di Kabupaten Sumba Barat Daya,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D. dalam sambutannya memberikan apresiasi besar kepada 18 mahasiswa yang terlibat dalam PMD3T.
“Anda tidak hanya sekadar menguasai matematikanya, tetapi juga menguasai atau setidaknya mendapatkan pembelajaran dari sisi pembelajarannya sendiri, ” tuturnya.
Tidak lupa, Rektor menyampaikan ucapan selamat dan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peluncuran buku Ole Dewa tersebut. (KTH-Humkoler UNPAR)