Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) merupakan salah satu program unggulan bagi mahasiswa internasional Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Selain mendalami Bahasa Indonesia, peserta BIPA Unpar juga dapat mengikuti berbagai kegiatan pengenalan kebudayaan dan kesempatan magang di Kampus Unpar.
Tiga belas mahasiswa internasional menempuh BIPA Unpar pada tahun akademik 2019/2020. Sebelum memulai kegiatan perkuliahan, BIPA Unpar mengadakan acara pembukaan dan pengenalan program bagi para peserta pada Selasa (3/9) di ruang rapat Rektorat Unpar. Acara dihadiri pula oleh perwakilan dari Biro Administrasi Akademik (BAA) dan Kantor Internasional Unpar (IO Unpar).
Adapun mahasiswa yang mengikuti Program BIPA Unpar merupakan mahasiswa Darmasiswa sejumlah sembilan orang serta peserta program Kemitraan Negara Berkembang (KNB). Para mahasiswa berasal dari berbagai negara, antara lain Timor Leste, Thailand, Perancis, Polandia, Mauritania, Burundi, Madagaskar, dan India.
Orientasi Program
Salah satu mata acara yang diikuti oleh para peserta adalah pengenalan universitas. Koordinator Program BIPA Unpar Filipus Gilang Wicaksono memberikan informasi penting bagi para peserta program BIPA, dimulai dari orientasi program, pengenalan masyarakat dan situasi Kota Bandung, juga pengenalan pengajar dan kurikulum BIPA Unpar.
Untuk menghangatkan suasana, para peserta BIPA diajak untuk mengenal satu dengan yang lain lewat sesi ‘ice-breaking’ yang menyenangkan. Para peserta yang berasal dari berbagai negara semakin dekat satu sama lain. Di akhir acara orientasi program BIPA, para peserta diajak untuk menyampaikan kesan mereka dalam bentuk kecemasan, harapan, dan ekspektasi mereka akan program BIPA Unpar.
Kegiatan orientasi akan dilanjutkan dengan pengenalan aktivitas mahasiswa, yang diwakili dengan unit kegiatan budaya Lingkung Seni Tradisional (Listra) Unpar. Para mahasiswa juga akan diajak mengenali lingkungan baru lewat City Tour berkeliling Kota Bandung.
Lewat program BIPA Unpar, para peserta diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan yang baik akan bahasa Indonesia formal juga informal. Namun mereka juga dapat mengalami keberagaman budaya dan berbahasa bahasa Indonesia dengan baik dalam kesehariannya. (DAN)