UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan menggelar Pemberkatan dan Penandatanganan Prasasti Gallery Cammino d’UNPAR yang dilaksanakan bersama dengan Misa Syukur Dies Natalis ke-70 pada Jumat (17/1/2025) lalu. Acara yang turut dihadiri oleh tersebut diawali dengan peletakkan teratai, yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.
Berlokasi di Gedung Pusat Pembelajaran Arntz Geise (PPAG) Lt. 1, penandatanganan prasasti ini dilakukan oleh:
- Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC selaku Uskup Bandung.
- Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM dari Uskup Bogor
- Mgr. Christophorus Tri Harsono selaku Uskup Purwokerto
- RP. Basilius Hendra Kimawan, OSC selaku Ketua Pengurus Yayasan UNPAR
Melalui sambutannya, Rektor UNPAR, Prof. Ir. Tri Basuki Joewono, Ph.D., menyampaikan bahwa Gallery Cammino d’UNPAR merupakan simbol dari perjalanan bersama UNPAR dalam memaknai waktu dan perubahan.
Rektor UNPAR juga turut menjelaskan makna filosofis dari peletakkan bunga teratai yang menjadi representasi UNPAR.
“Lima kelopak dan salib yang ada di tengah mendasari dan membingkai seluruh perwujudan dan perjalanan UNPAR, yaitu dalam nilai kebangsaan, Pancasila, dan kekatolikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menambahkan bahwa teratai yang tumbuh di atas air melambangkan kesederhanaan, keanggunan, dan semangat kebangkitan. Hal ini sejalan dengan visi UNPAR untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi masyarakat.
“Ia tumbuh dalam aliran air seirama dengan lingkungan tempat berada sebagaimana spiritualitas dan nilai dasar UNPAR (SINDU), teratai menjadi simbol kebangkitan dan harapan baru. Demikian UNPAR bekerja memajukan masyarakat dengan berpijak di Jawa Barat, membantu pengembangan dalam arti kata yang paling murni,” tutur Rektor UNPAR. (KTH – Humas UNPAR)