UNPAR.AC.ID, Bandung – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (BEM UNPAR) melalui gerakan Babaturan Cageur (Bageur) 2021 mendonasikan bantuan senilai Rp Rp 15.805.583 kepada anak-anak di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Bandung. Bageur 2021 membuka donasi melalui platform kitabisa.com yang telah berlangsung pada 9 Juli-15 Agustus 2021 lalu.
Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana Bageur 2021 Jessica Joan, dalam acara Bageur 2021 yang mengangkat tema “Arahkeun Jiwa, Wartakeun Rasa”, yang diselenggarakan pada Sabtu (21/8/2021) lalu. Selain memberikan donasi yang terkumpul, panitia Bageur 2021 juga menyajikan berbagai giat menarik bagi anak-anak di YKAKI. Hadir dalam acara yang berlangsung secara virtual tersebut YKAKI Pusat dan YKAKI di 6 kota cabang, yaitu Bandung, Semarang, Manado, Jogja, Makassar, Riau, dan Surabaya.
Jessica menuturkan merasa senang dan bangga karena usai proses panjang, acara Bageur 2021 bisa terlaksana dan diharapkan membawa dampak signifikan bagi anak-anak penderita kanker. Selain donasi ke YKAKI Bandung, panitia Bageur 2021 pun memberikan hadiah kecil berupa kupluk kepada anak di YKAKI seluruh Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada UNPAR dan BEM UNPAR yang telah mendukung, menaungi, dan membimbing acara kami. Besar harapan saya agar setiap rangkaian acara Bageur 2021 ini dapat menginspirasi juga meningkatkan kesadaran dan kepekaan masyarakat tentang isu kesehatan, khususnya kanker. Semoga dukungan, kepedulian, dan cinta kasih (tim) Bageur serta masyarakat dapat membawa manfaat, suka cita, dan semangat terutama bagi para saudara kita cancer survivor. Saya percaya bahwa tidak ada kebaikan yang terlalu kecil untuk dilakukan,” tuturnya.
Dia pun menuturkan, penggalangan dana untuk YKAKI Bandung dilakukan melalui platform kitabisa.com pada 9 Juli-15 Agustus 2021 lalu. Total uang yang terkumpul sebesar Rp 15.805.585 dan donasi tersebut diserahkan ke YKAKI Bandung dalam bentuk barang kebutuhan sehari-hari juga donasi finansial.
“Semoga donasi yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaik-baiknya untuk membantu anak-anak,” ujarnya.
Selain menyerahkan donasi, dalam acara itu anak-anak juga dihibur dengan berbagai penampilan video konten support berupa ucapan motivasi, musik, puisi, atau konten lainnya untuk mendukung anak-anak cancer survivor.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni C. Harimanto Suryanugraha, OSC, Drs., SLL. pun mengapresiasi inisiatif baik mahasiswa UNPAR yang mengejawantahkan kepeduliannya sejalan dengan yang diajarkan UNPAR dalam Sesantinya “Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti” yang berarti “Berdasarkan Ketuhanan Menuntut Ilmu untuk Dibaktikan kepada Masyarakat”.
“Ada bentuk empati yang ditawarkan oleh para mahasiswa yaitu mengajak berbagai komponen atau elemen unsur masyarakat sehingga acara ini mencapai realisasinya dalam bentuk pemberian donasi. Para mahasiswa dan semua saudara yang terlibat dalam kegiatan mahasiswa ini berusaha berempati kepada mereka yang mengalami kekurang-beruntungan dalam banyak hal, terutama dalam kesehatan. Kita semua ingin mewujudkan rasa kasih kita kepada mereka yang membutuhkan, kepada mereka yang tentu saja masih perlu diberi dukungan agar dapat mengalami hidup yang lebih baik lagi. Terima kasih atas inisiatif dan peran serta semua yang terlibat dalam acara ini. Semoga acara ini dapat berlangsung dengan lancar dan memberi makna dalam arti luas dan mendalam bagi siapapun yang menikmatinya,” tuturnya.
Kepala Cabang YKAKI Bandung Ina Bintang pun mengucapkan banyak terima kasih kepada UNPAR atas kontribusi dan kepeduliannya terhadap anak penderita kanker. Donasi yang diberikan, lanjut dia, tentunya menjadi amunisi tambahan bagi YKAKI bandung untuk mengurus kebutuhan anak-anak.
“Besar harapan kami, UNPAR terus menggandeng YKAKI. Karena adik-adik penderita kanker tidak bisa berjuang sendiri,” katanya.
Kepala Cabang YKAKI Makassar Nurul Hijeriyati juga menyambut baik giat Bageur 2021 yang diinisiasi oleh mahasiswa UNPAR. Melalui acara ini, UNPAR memberi semangat tersendiri bagi anak-anak.
“Ini artinya masih banyak orang-orang yang peduli kepada mereka memberikan support. Kita ketahui, anak-anak di YKAKI mereka rata-rata dari luar kota jauh dari kampung halamannya. Jadi support, semangat sangat dibutuhkan dari masyarakat,” ucapnya. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)
