Orasi Dies Natalis ke-59 FISIP Unpar: Menuju Masyarakat Transformatif dalam Keadaban Baru

Memperingati Dies Natails ke-59 pada Rabu (19/8/2020), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan (FISIP Unpar) menyelenggarakan Orasio Dies secara daring. Maria Rosarie Harni Triastuti, S.IP., M.Si (Pengajar Tetap Program Studi Administrasi Publik Unpar) selaku orator membawakan orasi ilmiah bertema “Menuju Masyarakat Transformatif dalam Keadaban Baru.” Topik ini menyoroti secara khusus isu dan permasalahan mengenai bagaimana dunia saat ini sedang mengalami perubahan mendasar yang berbasis pada teknologi dan menuju pada peradaban digital.

Mengawali orasinya, Maria menjabarkan bahwa suatu perubahan yang muncul sebagai hasil dari fenomena global, baik yang direncanakan maupun tidak akan selalu terjadi. Berbagai faktor, salah satunya adalah pandemi COVID-19, telah memicu perubahan hal mendasar dalam peradaban manusia.

Perubahan ini tentunya mendatangkan tantangan-tantangan baru dalam tujuan pembangunan dan kesejahteraannya yang baik secara langsung maupun tidak berdampak pada peran fungsi dan tanggung jawab pemerintah, seperti perubahan demografis, urbanisasi, dan ketersediaam sumber daya manusia. 

Saat ini Indonesia dihadapkan dengan permasalahan yang memerlukan proses perubahan menuju masyarakat transformatif. Sebagai respon dari permasalahan tersebut, Maria menjelaskan bahwa penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kompetensinya dengan merefleksi diri, memaknai dan berperilaku tepat terhadap isu dan fakta strategis bahwa sebenarnya masyarakat saat ini telah memasuki sebuah peradaban baru dan dituntut untuk menjadi masyarakat transformatif, dengan keadaban baru berupa kecerdasan lahir batin meliputi kecerdasan fisik, intelegensia, emosional dan spiritualnya. 

Untuk meningkatkan kompetensi, masyarakat perlu meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup yang didasari oleh literasi informasi dan penguasaan dalam teknologi dan sains. Akan tetapi Maria menyadari bahwa peradaban baru tidak selalu harus mengandalkan kecerdasan individu terhadap penguasaan teknologi dan informasi semata, tetapi lebih mementingkan bagaimana individu memaknai kehidupan dengan merubah cara berpikir, bersikap, dan memprioritaskan nilai tertentu dalam menghadapi peradaban baru tersebut. 

Maria berargumen bahwa kebutuhan untuk melakukan perubahan dalam masyarakat transformatif adalah bagian dari peran dan fungsi administrasi publik. “Argumentasi tersebut muncul dari basis rasionalitas bahwa administrasi publik merupakan sendi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan guna menentukan kualitas dan kesejahteraan masyarakat bangsa,” jelasnya. Ia menyatakan bahwa pembangunan suatu masyarakat bangsa membutuhkan prasyarat mendasar, yaitu kapasitas administrasi publik untuk mewujudkan daya kompetitif suatu banga sebagai kekuatan utama dalam pembangunan. 

Maria menyampaikan terdapat tiga aspek penting dari perubahan administrasi publik yang dapat berkontribusi untuk mencapai masyarakat transformatif dalam keadaban baru, yakni perubahan peran dan fungsi negara (baca: pemerintah) dalam pemberian layanan publik, proses pemerintahan dan pembuatan kebijakan, dan operasionalisasi tata kelola pemerintahan dengan sumber daya manusia yang unggul. 

Ia menekankan besarnya peran pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut. Akan tetapi ia mengingatkan bahwa ketiga perubahan ini dapat dicapai melalui hasil kolaborasi atau co-production antara pemerintah dan warga negara. “Perubahan memerlukan anda semua, untuk bersatu, bergerak dan menyelesaikannya,” pungkasnya. (MGI/DAN – Divisi Publikasi)

Berita Terkini

Tracy Tardia Terpilih Menjadi Ketua IKA UNPAR Periode 2024-2027

Tracy Tardia Terpilih Menjadi Ketua IKA UNPAR Periode 2024-2027

UNPAR.AC.ID, Bandung - Tracy Tardia terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA UNPAR) periode 2024-2027 secara aklamasi pada Kongres VII IKA UNPAR, Sabtu (7/9/2024) lalu. Alumni Manajemen UNPAR itu mengungkapkan bahwa di era...

UNPAR Resmi Terima SK Penyatuan STKIP Surya

UNPAR Resmi Terima SK Penyatuan STKIP Surya

UNPAR.AC.ID, Bandung – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya resmi bersatu ke Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). Izin penyatuan tersebut diterima Anggota Pengurus Yayasan UNPAR lr. lwan Supriadi dan Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono dari...

Kontak Media

Humas UNPAR

Kantor Sekretariat Rektorat (KSR), Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Agu 28, 2020

X